Universitas Airlangga Official Website

100 Tahun Gedung NIAS, Saksi Lahirnya Dokter Baru

Dekan Fakultas Kedokteran UNAIR beserta jajaran pada perayaan 100 tahun Gedung (NIAS)

UNAIR NEWS – Sebagai institusi yang menyimpan bangunan cagar budaya, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga menggelar peringatan 100 tahun Gedung Nederlandsch-Indische Artsen School (NIAS). Peringatan gedung yang terkenal dengan Aula FK UNAIR itu berlangsung pada (4/7/2023) hingga (5/7/2023). 

Beberapa acara dalam perayaan tersebut di antaranya Online Talkshow Road tp 100 Years of Aula FK UNAIR. Ceremonial Event yang terdiri dari sambutan dan seminar, hingga Tour de Campus oleh perwakilan murid SMA di Surabaya. 

Ceremonial Event yang berlangsung pada Rabu (5/7/2023) menghadirkan Dr Muhammad Madyan SE M Si selaku Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Universitas Airlangga. Prof Dr Budi Santoso dr Sp OG (K) selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Koordinator Program Studi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga dan 25 Siswa perwakilan SMA di Kota Surabaya. 

Saksi Lahirnya Dokter Baru

Dr Hanifa Erlin Dharmayanti Sp.OG selaku perwakilan panitia dalam acara tersebut menuturkan dari tahun 1952 hingga saat ini. Menurutnya, Aula FK UNAIR telah menjadi saksi lahirnya 11.513 dokter baru. Tercatat sejak 2002 terdapat sebanyak 4747 orang spesialis baru, 32 Adjunct Professor Inauguration, Guest Lecture. Penyerahan Penghargaan untuk Mahasiswa Berprestasi, Penyerahan Penghargaan Rekor MURI FK UNAIR. 

Selanjutnya, Ketua Ikatan Alumni Fakultas Kedokteran UNAIR, Nizar Yamanie dr Sp SK menuturkan dengan semangat marwah Nederlandsch-Indische Artsen School. Semoga kita selalu meningkatkan kekuatan pendidikan dan penelitian untuk pelayanan kesehatan yang berkualitas dengan mutu excellent with morality. 

“Saat kita merayakan 1 abad Gedung NIAS ini, mari mendedikasikan diri kita pada prinsip-prinsip yang terwujudkannya. Kita adalah penjaga nilai-nilai yang terwakilinya, dan adalah tugas suci kita untuk menjaga serta melestarikannya untuk generasi yang berikutnya” lanjut Ketua IKA FK UNAIR tersebut. 

Dekan FK UNAIR menuturkan Gedung NIAS selalu digunakan untuk acara-acara spesial seperti yudisium, pelantikan dokter muda, pengambilan sumpah dokter.  “Mahasiswa datang dan pergi, Dekan akan tergantikan sesuai dengan masa mengabdi. Gedung-gedung heritage ini kita harapkan tetap tegak berdiri, agar supaya bisa memproduksi dokter pengabdi pada negeri, tutup Prof Dr Budi Santoso dr Sp OG (K). 

Penulis: Mentari

Editor: Nuri Hermawan