UNAIR NEWS – Sebagai Perguruan Tinggi Negeri unggulan nasional bahkan Internasional, Universitas Airlangga (UNAIR) memiliki banyak jejaring beasiswa eksternal unggulan yang luas dan memberikan manfaat bagi mahasiswa di dalamnya. Salah satunya adalah dengan diterimanya 16 Mahasiswa UNAIRmenjadi awardee beasiswa BRIGHT Scholarship 2022 dari Yayasan Baitul Maal Bank Rakyat Indonesia (YBM BRI) Regional Office Surabaya.
Mahasiswa tersebut tersebar dari berbagai fakultas mulai Fakultas Ilmu Budaya (FIB), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB),Fakultas Keperawatan (FKP), Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM), Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK), hingga Sekolah Ilmu Kesehatan dan Ilmu Alam (SIKIA) Banyuwangi.
Ikuti Sarasehan Nasional
Selain mendapatkan uang saku dan pembayaran UKT, mahasiswa terpilih mendapatkan program pelatihan pengembangan diri dari YBM BRI. Sarasehan tersebut dilaksanakan di Villa Ratu, Bogor pada 11-13 November 2022. Salah seorang awardee beasiswa Iqbal Rohim Al Farisi mengakui mendapatkan ilmu baru pada materi sarasehan yang ditujukan pada seluruh awardee BRIGHT Scholarship dari berbagai PTN di Jawa dan Sumatera Selatan.
“Mendapatkan insight baru yang mana dari setiap materinya ada nilai-nilai yang penting untuk mengembangkan diri. Selain itu mendapatkan relasi dari antar-kampus yang mana kita bisa mengenal berbagai sudut pandang orang dan memperluas sosial kita,” ujarnya.
Iqbal juga mendapatkan pemahaman terkait menghargai proses. Sehingga dia dapat lebih fokus dalam mengejar hal yang dia ingin capai. Softskill yg kita dapatkan dari sarasehan, menjadi lebih peduli lagi kepada lingkungan untuk saling berbagi.
“Yang terakhir mendapat nilai dari sebuah menghargai proses karena dari sarasehan kemarin kita dituntut untuk berproses untuk mengejar sesuatu yg akan kita capai,” tutunya.
Siapkan Personal Statement
Dalam mendaftar beasiswa, mahasiswa perlu menyiapkan pemberkasan secara baik. Selain itu, Iqbal menuturkan perlu adanya persiapan personal statement yang berorientasi pada pendidikan dan perubahan ke depan yang lebih baik.
“Hal yang sangat penting selain berkas adalah persiapkan personal statement yang berorientasi untuk kontribusi terhadap pendidikan atau sesuatu yang memberikan pengaruh untuk perubahan yg lebih baik,” tuturnya.
Komitmen
Iqbal menyebut terdapat hal yang perlu ditonjolkan saat wawancara.Terutama komitmen dalam meningkatkan kualitas diri selama periode beasiswa. Sehingga dapat menjadi agen perubahan yang prestatif dan memberikan dampak positif disekitarnya.
“Yang perlu ditonjolkan adalah sikap dalam komitmen untuk beasiswa, jadilah seorang leader yg berorientasi perubahan atau jadi agent of change, dan branding diri dari prestasi yang telah dicapai,” jelasnya.
Penulis: Azhar Burhanuddin
Editor: Feri Fenoria