UNAIR NEWS – Sebanyak 22 Apoteker dari Fakultas Farmasi Universitas Airangga diambil sumpahnya pada Kamis (22/3) dalam Upacara Pengambilan Lafal Sumpah Apoteker Periode 105. Bertempat di Aula Garuda Mukti, Kantor Manajemen UNAIR, sejumlah jajaran pimpinan universitas dan organisasi farmasi turut hadir sekaligus menjadi saksi pengambilan sumpah tersebut.
Di antaranya, Wakil Rektor (Warek) IV UNAIR Junaidi Khotib, S.Si, Apt., M.Kes, Ph.D., yang mewakili rektor; Dekan Fakultas Farmasi UNAIR Dr. Umi Athiyah, MS., Apt.; serta Ketua Program Studi (Kaprodi) Pendidikan Apoteker Dr. Riesta Primaharinastiti, S.Si., Apt. Sementara itu, dari organisaasi farmasi, hadir Ketua Komite Farmasi Nasional Drs. Purwadi, Apt., MM., ME., dan Ketua Pengurus Pusat (PP) Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) yang diwakili Sekretaris Jenderal (Sekjen) Noffendi Roestam, S.Si., Apt.
Mewakili apoteker, Rizki Putera Jaya menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak. Terutama orang tua dan UNAIR atas tempaan dan didikan selama ini. Selain itu, menurut dia, momen pengambilan sumpah tersebut merupakan tahap awal. Khususnya bagi apoteker untuk benar-benar berkiprah membaktikan ilmu yang didapat di bangku kuliah kepada masyarakat serta kemanusiaan.
Rizki menyadari akhir-akhir ini kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia mendapatkan cobaan yang tidak mudah. Karena itu, dia berpesan sekaligus mengingatkan kepada dirinya sendiri untuk menjunjung sikap profesional dengan dasar nilai moral serta kemanusiaan. Rizki juga mengingatkan bahwa generasi muda merupakan calon pemimpin bangsa, menempa diri untuk terus belajar mesti dilakukan para apoteker.
”Saya sampaikan selamat. Serta, sampai bertemu dalam kesuksesan selanjutnya,” ujarnya. ”Mengutip Prof. Dwi Hamka. Jangan takut jatuh, karena yang tidak pernah memanjatlah yang tidak pernah jatuh. Jangan takut gagal, karena yang tidak pernah gagal hanyalah orang-orang yang tidak pernah melangkah. Jangan takut salah, karena dengan kesalahan yang pertama, kita dapat menambah pengetahuan untuk mencari jalan yang benar pada langkah berikutnya,” imbuhnya.
Sementara itu, Dr. Umi Athiyah, MS., Apt.,menyampaikan kebanggaannya atas pengambilan sumpah apoteker periode 105 itu. Terutama terkait dengan sambutan dari perwakilan apoteker. Menurut dia, seluruh apoteker tersebut siap untuk mengabdi dan menyalurkan ilmu yang di dapat di UNAIR. Sebab, di UNAIR, berbagai program penunjang pendidikan telah diberikan dan dilatihkan.
”Selamat kepada apoteker. Dalam pengambilan sumpah ini terdapat makna harapan sekaligus janji mereka untuk akan berkiprah di semua lini farmasi. Sekali lagi selamat,” ujarnya.
Di sisi lain, Wakil Rektor (Warek) IV UNAIR Junaidi Khotib, S.Si, Apt., M.Kes, Ph.D., menyatakan bahwa reputasi atau peringkat UNAIR terus ditingkatkan. Karena itu, kepada apoteker, dia berharap kontribusi yang nyata kepada masyarakat dengan mengedepankan kode etik apoteker.
”Pegang prinsip-prinsip tanggung jawab. Juga kedepankan excellence with morality. Jangan mengaku lulusan UNAIR bila tak mampu memberikan kontribusi terbaik kepada masyarakat dan kemanusiaan,” sebutnya. ”Jaga baik-baik nama almamater. Utamakan kepentingan profesi. Bukan kepentingan-kepentingan yang lain,” imbuhnya.
Pengambilan sumpah itu diakhiri dengan ucapan selamat dari jajaran pimpinan yang hadir. Juga, orang tua seluruh apoteker. Juga pemberian penghargaan kepada apoteker berprestasi. Sebelumnya, disampaikan pula sambutan dari Drs. Purwadi, Apt., MM., ME.; Noffendi Roestam, S.Si., Apt.; dan perwakilan orang tua apoteker. (*)
Penulis: Feri Fenoria
Editor: Nuri Hermawan