Universitas Airlangga Official Website

4 Mahasiswa UNAIR Jadi Delegasi AICEE Angkat Isu Gender Equality in Energy

Perwakilan mahasiswa UNAIR dalam ASEAN International Conference on Energy and Environment. (Foto: Dokumen Pribadi)
Perwakilan mahasiswa UNAIR dalam ASEAN International Conference on Energy and Environment. (Foto: Dokumen Pribadi)

UNAIR NEWS – Mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) kembali membawa kabar gembira. Kali ini, berasal dari empat mahasiswaFakultas Hukum (FH), Kirani Bararah, Diana Wulan Ningrum, Fitrillah I Hi Subur, dan Angeline Irene Santoso. Mereka menjadi delegasi ASEAN International Conference on Energy and Environment (AICEE) pada Jum’at (24/7/2023). Acara yang dihelat oleh ASEAN Energy itu berlangsung di Bali Nusa Dua Convention Center.

Kepada UNAIR NEWS, mahasiswa yang kerap disapa Kirani itu menyampaikan bahwa ia bersama tim mengangkat isu pentingnya gender equality atau kesetaraan gender dalam mendukung transisi energi.

Pada dasarnya, ungkap Kirani, transisi energi adalah proses mengubah penggunaan sumber energi berbasis fosil dan tidak ramah lingkungan menjadi penggunaan energi bersih dan ramah lingkungan. Apabila penggunaan energi tidak ramah lingkungan maka akan membahayakan masyarakat.

Pelibatan Perempuan

“Kami menyadari bahwa belum semua negara ASEAN menerapkan gender equality. Dalam artian melibatkan perempuan dalam posisi strategis dalam sektor energi, khususnya transisi energi. Telebih, sebagai main controller dalam rumah tangga, perempuan berkaitan erat dengan lingkungan dan energi. Seperti air, listrik, dan lainnya,” ucap Kirani, ketua tim delegasi AICEE itu.

Presentasi oleh perwakilan mahasiswa UNAIR dalam ASEAN International Conference on Energy and Environment. (Foto: Dokumen Pribadi)

Gagasan Kirani dan tim menegaskan bahwa keterlibatan perempuan penting dalam mendukung transisi energi, khususnya menjadi bagian dari pengambil keputusan.

Kendala dalam mencari data pendukung tak mengurungkan langkah keempat mahasiswa UNAIR itu untuk terus menuntaskan gagasannya dan terus menjalin komunikasi dengan dosen. Ternyata, mereka berhasil menjadi salah satu delegasi dari negara ASEAN.

“Topik tentang energi ini cukup rumit menurut saya. Tidak hanya itu, kami juga harus riset kondisi transisi energi di negara-negara ASEAN yang rujukannya masih sulit kami cari,” ujar mahasiswa FH UNAIR itu.

“Kami bersyukur dengan pencapaian ini karena event ini sangat berkaitan dengan konsentrasi yang kami ambil. Yakni, hukum internasional. Event ini juga memberikan kesempatan bagi kami untuk bergaul dengan orang-orang luar biasa,” ungkap Kirani mewakili rasa syukur tim pada sesi wawancara.

Kirani berharap gagasannya dapat meningkatkan kesadaran di masyarakat akan pentingnya kesetaraan gender. Artinya, perempuan juga memiliki kemampuan untuk menempati posisi-posisi krusial yang masih laki-laki dominasi. (*)

Penulis : Aidatul Fitriyah

Editor: Binti Q Masruroh