Universitas Airlangga Official Website

5 Tahun Kepemimpinan Prof Bambang, UNAIR Kukuhkan Diri sebagai Kampus Inklusif dan Berdaya Saing Global

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Airlangga (UNAIR), Prof Bambang Sektiari Lukiswanto drh DEA. (Foto: HUMAS UNAIR)

UNAIR NEWS – Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Airlangga (UNAIR), Prof Dr Bambang Sektiari Lukiswanto drh DEA, menuntaskan masa tugasnya dengan sederet pencapaian membanggakan. Di bawah arahannya, UNAIR berhasil memperkuat ekosistem kemahasiswaan dan alumni, membuktikan diri sebagai kampus yang tak hanya unggul secara akademik tetapi juga responsif terhadap isu sosial, globalisasi pendidikan, dan penguatan karakter lulusan.

Selama periode 2019–2024, mahasiswa UNAIR berhasil meraih total 1.419 prestasi, terdiri dari 311 di tingkat internasional, 1.038 nasional, dan 70 regional. Berdasarkan akreditasi prestasi kemahasiswaan, UNAIR masuk dalam jajaran 15 Perguruan Tinggi Negeri dengan kategori unggul. Capaian itu turut memperkuat reputasi UNAIR sebagai kampus yang serius membina potensi mahasiswa melalui pembinaan terstruktur dan kolaborasi lintas unit. 

UNAIR menunjukkan komitmen kuat terhadap inklusivitas pendidikan, tercermin dari posisinya sebagai kampus nomor 1 dunia dalam indikator SDG 1 (No Poverty) versi Times Higher Education. Program beasiswa yang menyasar lebih dari 11.000 mahasiswa setiap tahun, termasuk dari wilayah 3T, Papua, dan negara berkembang, menjadi salah satu pilar pencapaian tersebut. Selain itu, UNAIR juga aktif menjaring mahasiswa asing melalui skema Airlangga Development Scholarship, memperkuat kontribusi global institusi dalam pemerataan akses pendidikan tinggi.

Pendidikan karakter berbasis nilai “UNAIR HEBAT” (Humble, Honest, Excellent, Brave, Agile, Transcendent) diterapkan secara menyeluruh dalam kurikulum, mulai dari pendidikan dasar bersama hingga program lintas profesi. Melalui Airlangga Assessment Center, mahasiswa dipetakan minat dan potensinya sejak awal masuk kuliah, lalu dibina oleh Direktorat Pengembangan Karier, Kewirausahaan, dan Alumni (DPKKA) melalui pelatihan serta sertifikasi nasional dan internasional. Hingga kini, lebih dari 1.700 mahasiswa telah memperoleh sertifikasi internasional.

UNAIR juga mencatat kenaikan signifikan dalam pemeringkatan internasional. Dalam QS World University Rankings, UNAIR naik ke peringkat 308 dunia dan 52 Asia, dari posisi di atas 600 satu dekade lalu. Indikator employer reputation menempatkan UNAIR di peringkat kedua nasional dan top 80 global, mencerminkan kepercayaan industri terhadap lulusan UNAIR. Di sisi lain, UNAIR juga telah mengimplementasikan MBKM dengan partisipasi lebih dari 8.000 mahasiswa, memperkuat konektivitas antara pembelajaran kampus dan dunia kerja.

Menurut Prof Bambang, pencapaian tersebut tidak lepas dari konsistensi arah kebijakan dan budaya kerja yang terukur. “UNAIR berpegang pada prinsip SMART University dengan visi besar Sustainable Education for All,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa pendekatan mutu internal UNAIR bahkan telah mendahului standar nasional dengan mengacu pada referensi internasional seperti ISO dan Malcolm Baldrige. 

Penulis : Rosali Elvira Nurdiansyarani

Editor : Khefti Al mawalia