UNAIR NEWS – Pemuda menjadi ingatan kolektif kita sebagai bangsa Indonesia bahwa kemerdekaan selama 77 tahun tidak bisa didapatkan secara instan. Hal itu diungkapkan Dr H Suparto Wijoyo SH M Hum selaku Dosen Fakultas Hukum Universitas Airlangga (UNAIR). Ia menyebut bahwa proses kemerdekaan tersebut dibangun atas proses sejarah secara kolektif oleh anak bangsa.
“Seperti yang dibangun oleh mentor politik, kebangsaan, demokrasi dan sosialisme yaitu HOS Tjokroaminoto. Beliau merupakan tokoh besar yang menjadi guru dari semua pejuang-pejuang kita,” ujarnya.
Selain itu, salah satu tokoh besar, yakni Bung Karno mendapatkan intisari dari pergerakan yang berada di Peneleh tersebut. Itu berarti bahwa Surabaya yang menjadi tempat tinggal kita harus menjadi inspirasi di 77 tahun kemerdekaan atas sumbangsih-sumbangsih dari kota ini. Sebab, Kota Surabaya telah melahirkan Tokoh-tokoh besar seperti Tjokroaminoto yang bertransformasi dalam energi Bung Karno.
“Dan, Bung Karno ini juga, melanjutkan perjuangan yang bertransformasi ke pejuang lain baik nasionalis maupun yang religius,” Imbuhnya.
Hal itu juga menyambung ke perjuangan dari tokoh keagamaan, Hasyim Ashari. Suparto berujar bahwa perjuangan pada era kolonialisme pada 1913 mengakibatkan pesantren Tebu Ireng dibakar Belanda. Pembakaran tersebut disebabkan adanya perlawanan dari masyarakat keagamaan. Selain itu, perlawanan pada pendudukan Jepang mengakibatkan Hasyim Ashari ditangkap dan dipenjara.
“Kenapa ditangkap? Karena kiai-kiai saat itu menggerakkan 20.000 elemen bangsa (santri, Red), bahkan saat itu belum ada telepon genggam atau pun sosmed,” tegasnya.
Dalam menanggapi kemerdekaan saat ini, lanjut Suparto, tidak elok rasanya jika perjuangan-perjuangan yang dilakukan para pahlawan dilupakan begitu saja, dan kita harus mengenang jasa-jasanya.
“Dari jasa tersebut, kita mengisinya untuk lebih spektakuler, dengan mengikuti arahan dengan menjawab program kerja kabinet Pak Presiden Jokowi untuk Indonesia maju tahun 2045. Momentum 77 tahun ini menjadi tonggak penting bagi kita semua,” katanya.
Diketahui, paparan tersebut merupakan bagian dari acara Ruang Publik Spesial HUT ke-77 Kemerdekaan RI dengan tema “Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat” pada Kamis (18/8/2022).
Penulis: Affan Fauzan
Editor: Feri Fenoria