UNAIR NEWS – Indonesia Universities Climate Conference (IUCC) merupakan konferensi terkait perubahan iklim yang diselenggarakan oleh Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI). Dalam hal itu, Dr Dino Patti Djalal selaku chairman dan founder, serta berkolaborasi dengan Kantor Luar Negeri, Persemakmuran, dan Pembangunan Inggris (United Kingdom Foreign, Commonwealth, and Development Office/FCDO) dan Sekretariat Konferensi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim PBB ke – 26 (COP26). Konferensi ini diselenggarakan di Hotel Le Meridien, Jakarta pada tanggal 29 – 30 Maret 2022.
Sebelum penyelenggaraan konferensi, grup delegasi Universitas Airlangga yang diwakili oleh Prof Dr Ni Nyoman Tri Puspaningsih MSi selaku Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Community Development; Bayu Arie Fianto, SW MBA PhD selaku dosen Fakultas ekonomi dan Bisnis (FEB); Dr Eko Prasetyo Kuncoro ST DEA selaku dosen Fakultas Sains dan Teknologi (FST); Savira Rizma Yunita, SM selaku mahasiswa magister sains manajemen; dan Dita Savana Aqsalia selaku mahasiswa teknik lingkungan melakukan penyusunan position paper terkait perubahan iklim (Climate Unit).
Universitas Airlangga membawa judul “Mitigasi Perubahan Iklim Melalui Dekarbonisasi Menuju Ekonomi Hijau untuk Indonesia Wilayah Timur” yang diajukan dalam position paper dan dipresentasikan serta didiskusikan dalam konferensi IUCC di Jakarta. Para delegasi Universitas Airlangga dan seluruh universitas di Indonesia juga melakukan Focus Group Discussion (FGD) melalui Zoom Meeting untuk membahas perubahan iklim yang telah ditulis dalam position paper.
Pada tanggal 29 Maret 2022, Prof Nyoman selaku Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Community Development dan Savira Rizma selaku mahasiswa magister sains manajemen menjadi perwakilan delegasi dari Universitas Airlangga untuk berpartisipasi dan berdiskusi bersama delegasi dari seluruh universitas di Indonesia dalam konferensi Indonesia Universities Climate Conference (IUCC) secara offline di Jakarta.
Dalam konferensi yang berlangsung di Jakarta ini, terdapat beberapa pembicara terkemuka dari dalam dan luar negeri yang ikut berpartisipasi, diantaranya ada Prof Dr Emil Salim yang merupakan ahli ekonomi dan mantan politisi Indonesia, HE Suharso Monoarfa selaku Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional sekaligus Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional di Kabinet Indonesia Maju, HE Owen Jenkins yang merupakan Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor-Leste, Dr Nani Hendiarti selaku Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Keith Bell yang juga salah satu Co-Directors dari UK Energy Research Center dan juga menjabat sebagai Scientific Director di Electrical Infrastructure Research Hub, dan Dr Helen Adams yang merupakan akademisi bidang humaniora pada perubahan iklim dan lingkungan di negara berkembang.
Dengan adanya konferensi IUCC, dihasilkanlah policy paper yang berisi observasi dan analisis delegasi universitas terhadap komitmen Indonesia pada COP-26 dan Glasgow Climate Pact. Lalu, policy paper tersebut diberikan kepada Pemerintah Indonesia dan harapannya dapat dijadikan rekomendasi dalam meningkatkan komitmen iklim di Indonesia.
Partisipasi Universitas Airlangga dalam konferensi IUCC ini juga mendukung komitmen Universitas Airlangga dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs) bidang Climate Action (SDG 13), Peace, Justice, and Strong Institutions (SDG 16), dan Partnership for the Goals (SDG 17).
Penulis: Mirna Safira
