Universitas Airlangga Official Website

Implementasi Program Artificial Intelligence, Tim Polar’s Bot UNAIR Raih Prestasi Internasional

Alfico Permana Putra Darwis dan Muhammad Naufal Alfarisi mahasiswa Prodi Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan UNAIR angkatan 2020. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Mahasiswa Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM) Universitas Airlangga (UNAIR) kembali menorehkan prestasi luar biasa. Kali ini, tim Polar’s Bot UNAIR yang diwakili oleh Alfico Permana Putra Darwis dan Muhammad Naufal Alfarisi berhasil meraih 2nd place RCAP Influencer Award – Community Building (RCAP CoSpace Rescue Challenge U19) pada ajang Robocup tingkat internasional.

Kepada UNAIR NEWS Rabu (13/04/2022), Alfico Permana Putra Darwis menceritakan bahwa keikutsertaan tim Polar’s Bot UNAIR adalah murni keinginan yang tinggi dari tim untuk mendapatkan prestasi internasional dan mengembangkan implementasi program Artificial Intelligence pada robot.

“Gagasan yang kami angkat dalam ajang tersebut yaitu gagasan program robot dengan menggunakan algoritma odometry, dead reckoning, dan manage goal,” ujar mahasiswa Prodi Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan angkatan 2020 itu.

Algoritma odometry, lanjutnya, berfungsi agar robot dapat berjalan lebih stabil pada setiap gerakannya. Sedangkan dead reckoning, tandasnya, seperti sistem autopilot, yaitu memungkinkan robot bergerak langsung menuju target yang ditentukan. 

“Untuk program manage goal berfungsi untuk memberitahu apabila penyimpanan robot  sudah penuh,” papar mahasiswa yang akrab disapa Fico.

Lebih lanjut, Fico menjelaskan bahwa tiga gagasan tersebut sangat penting, karena robot harus dapat berjalan secara efektif untuk menghindari tantangan seperti tembok penghalang dan zona terlarang. Selain itu, tambahnya, robot dapat melakukan deposit secepat-cepatnya ketika penyimpanan robot sudah penuh sehingga mendapatkan  jumlah skor sebesar-besarnya.

Fico dan tim berharap agar gagasan tersebut nantinya bisa diimplementasikan dengan robot secara nyata, seperti di lingkup industri dalam mempercepat proses pemindahan barang atau di lingkungan berbahaya. “Robot dapat melakukan inspeksi untuk meminimalkan risiko kecelakaan,” jelasnya.

Pada akhir, Fico berpesan meskipun belum bisa mendapatkan juara umum, tetapi tim Polar’s Bot masih berambisi untuk ikut berkompetisi kembali pada ajang lomba Robocup selanjutnya untuk merebut titel juara umum tersebut. 

“Semoga para civitas akademika UNAIR khususnya mahasiswa FTMM agar tidak takut kalah dalam berkompetisi, ikuti prosesnya dan perbaiki setiap kesalahan-kesalahan sebelumnya. Kitalah orang yang akan memberikan kontribusi dan perubahan besar untuk Indonesia dan dunia terutama pada era industri 5.0,” pungkasnya. (*)

Penulis: Muhammad Suryadiningrat

Editor: Nuri Hermawan