Universitas Airlangga Official Website

Webinar DPKKA Bagikan 5 Kunci Sukses Business Intelligence Perusahaan

Lilis Setiawati vice chapter leader business intelligence at Bukit Vista (Sumber: SS YouTube)

UNAIR NEWSVice Chapter Leader Business Intelligence Bukit Vista Lilis Setiawati membagikan kunci sukses strategi bisnis menggunakan business intelligence di sebuah perusahaan. Menurutnya, terdapat lima proses dalam membangun business intelligence. Tips itu ia bagikan dalam webinar yang digagas oleh Direktorat Pengembangan Karir, Inkubasi Kewirausahaan, dan Alumni UNAIR (DPKKA UNAIR), Kamis (21/4/2022).

Menurut Lilis, proses-proses yang ada di dalam business intelligence ini sering diterapkan saat membuat projek atau kegiatan. Namun, seringkali dilakukan tanpa dipahami secara mendalam.

Lilis mengupas tuntas mengenai business intelligence untuk pengembangan bisnis. Business intelligence sendiri dipahami sebagai proses untuk menganalisis dan mentransformasikan big data ke dalam berbagai kegiatan strategi bisnis. 

“Dalam menjalankan business intelligence tidak dapat dilakukan secara individu sehingga memerlukan pihak lain yang telah mahir di bidang data scientist, business analyst, revenue manager, dan financial analyst,” ucap Lilis.

Tips pertama yaitu discover, dipahami dengan menemukan berbagai peluang yang belum diketahui atau diterapkan di dalam bisnis. Selain itu, perkirakan juga berbagai kemungkinan, termasuk masalah yang sedang dialami ataupun yang akan dialami ke depan.

Kedua, analyze, yakni dengan membuat visualisasi data agar dipahami dalam berbagai kondisi. Melakukan analis dapat meningkatkan pemahaman mengenai bisnis yang sedang dijalankan, serta mempertimbangkan faktor eksternal dan internal perusahaan agar usaha yang dijalankan semakin berkembang.

Ketiga, strategize. Setelah memahami kondisi suatu perusahaan, lakukan berbagai strategi bisnis. Terkait dengan goals dari perusahaan dapat melihat target market dari usaha yang sedang dilakukan. Menurut Lilis, perusahaan kini harus dapat mengikuti berbagai perkembangan zaman serta memahami target pasar yang telah ditentukan.

Keempat, implement. Yakni melakukan implementasi dengan berkoordinasi bersama berbagai pihak seperti chief of operations, chief of technology, dan CEO. Setelah semuanya setuju dengan strategi bisnis, maka akan diserahkan kepada CEO untuk dijalankan.

Kelima, control. Setelah mendapat persetujuan menjalankan strategi bisnis dan sudah dijalankan, proses selanjutnya yaitu melakukan pengontrolan. Kontrol dilakukan dengan mengevaluasi dan monitoring terkait dengan strategi bisnis apakah masih relevan dengan tujuan awal. Termasuk apakah mengalami perkembangan ke arah yang baik atau sebaliknya. 

Menurut Lilis, dalam mempraktikkan business intelligence terdapat lima hal yang perlu diperhatikan, yakni company-wide business understanding, visualization storytelling, strong experimental skill, get organization-wide buy-in, fall fast and learn fast.

Terakhir, Lilis menyampaikan tiga skill yang dibutuhkan untuk dapat menjadi seorang yang memiliki kemampuan business intelligence. Antara lain kemampuan menganalisis, membuat data-driven decision, serta kemampuan komunikasi yang baik. (*)

Penulis: Septiana Wulandari

Editor: Binti Q. Masruroh