Universitas Airlangga Official Website

Peringati Hari Kartini, Fakultas Psikologi Ajak Perempuan Jadi Kartini Masa Depan

SS Zoom Meeting webinar Kartini Masa Kini: Bersama Memulihkan Negeri (sumber: Istimewa)

UNAIR NEWS – Peringati Hari Kartini, Kelompok Kajian Gender dan Anak Fakultas Psikologi (FPsi) Universitas Airlangga (UNAIR) menggelar webinar pada Sabtu (23/4/2022). Mengundang lima pemateri utama, webinar tersebut bertajuk Kartini Masa Kini: Bersama Memulihkan Negeri.

Pemateri pertama Reza Lidia Sari SPsi MSi mengajak para perempuan untuk melakukan transformasi peran di era pandemi. Peralihan kegiatan pada work from home maupun work from office Reza sebut membawa peluang dan tantangan yang sama besar.

SS Zoom Meeting webinar Kartini Masa Kini: Bersama Memulihkan Negeri (sumber: Istimewa)

Rez juga menyebut di masa pandemi salah satu perang paling krusial perempuan terkait dengan ketahanan pendidikan anak dan ketahanan ekonomi keluarga. “Sementara pasca pandemi, perempuan akan punya peran besar memotivasi diri maupun pasangan untuk kembali bekerja dan membantu adaptasi pola kerja hibrid,” jelasnya.

Selanjutnya, pemateri kedua Tiara Diah Sosialita MPsi Psikolog berbagi informasi bertajuk Optimisme Ibu Menuju Kehidupan Pasca Pandemi. Tiara menekankan optimisme sangat penting untuk membantu perempuan bangkit di masa pandemi.

Ada enam langkah yang ia bagikan untuk meningkatkan optimisme. Langkah tersebut mencakup mengenali diri, berpikir positif, mengambil hikmah, berhenti menyalahkan diri sendiri, fokus masa kini dan masa depan, serta memasuki lingkungan sosial yang positif.

Materi ketiga hadir dari Ratih Nurani MPsi Psikolog yang mengajak perempuan melakukan work-life integration. Integrasi tersebut diperlukan untuk menciptakan keseimbangan antara karir, keluarga, komunitas, kesehatan, dan kesejahteraan pribadi.

“Jika kita mampu mengintegrasikan dan memilih waktu terbaik untuk melakukan setiap bidang kehidupan tersebut, kita akan memiliki kesehatan mental, fisik, produktivitas, serta kehidupan sosial yang baik,” tutur Ratih.

Pada sisi lain, Valina Khiarin Nisa SPsi MSc membawakan materi bertajuk Festivalisasi Perempuan Sukses di Usia Muda: Mitos atau Fakta?. Valina mengajak perempuan untuk melawan stigma yang melekat pada diri mereka. Ia meyakinkan bahwa perempuan dapat terlepas dari stigma dan meraih ideal-self menuju kesuksesan.

Ada empat langkah sederhana yang harus dibangun dalam mindset. Langkah tersebut adalah mengelola pikiran, membangun self-compassion, serta belajar untuk mendengar. “Terakhir, kejar mimpi kalian. Kesuksesan itu relatif, maka berhenti membandingkan pencapaian kalian dengan orang lain,” imbuhnya.

Kemudian materi terakhir datang dari Ika Yuniar Cahyanti MPsi Psikolog yang membawakan judul Happy Mom, Happy Family. Menurutnya, kebahagiaan sosok ibu sangat penting karena berpengaruh besar pada keluarga, khususnya anak.

Ika menyebut bahwa anak sangat pandai menyerap dan meniru berbagai stimulasi maupun emosi di sekitarnya. Untuk itu pola pikir dan emosi sang ibu sangat berpengaruh terhadap pertumbuhkembangan anak.

“Dan untuk mendukung kebahagiaan ibu, figur ayah punya peran paling utama untuk membuat ibu bahagia. Jadi pasangan harus kompak dan punya komunikasi yang aktif,” tutur Ika.

Usai pemaparan tersebut, peserta diajak untuk membangun dialog interaktif dalam sesi tanya jawab. Webinar itu sendiri berhasil menarik antusias puluhan peserta dan dimeriahkan dengan hadiah doorprize. Selain itu, forum tersebut merupakan agenda yang rutin digelar oleh Kelompok Kajian Gender dan Anak FPsi UNAIR. (*)

Penulis: Intang Arifia

Editor: Feri Fenoria