UNAIR NEWS – Sebanyak tujuh anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Airlangga (UNAIR) melakukan kunjungan ke institusi-institusi berpengaruh di Singapura. Kunjungan yang mereka namai “Airlangga Global Movement” (AGM) itu dilangsungkan pada tanggal 5-6 Desember 2016 lalu.
Delegasi BEM UNAIR yang berkunjung ke Singapura adalah ketua, wakil ketua, dan anggota divisi hubungan luar. Dalam kegiatan AGM itu, delegasi BEM UNAIR berkunjung ke Nanyang Technological University (NTU), National University of Singapore (NUS), Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Singapura, dan Asia Pacific Economic Corporation (APEC).
Kunjungan ini dilakukan dalam rangka mendukung universitas menuju perguruan tinggi kelas dunia (World Class University). Hasil kunjungan yang didapat akan digunakan sebagai bahan evaluasi BEM UNAIR khususnya dalam bidang sistem pemerintahan mahasiswa, pembelajaran, jejaring, dan promosi.
“Berkaca dari posisi NTU dan NUS yang sekarang sudah menempati posisi 12 dan 13 pada perankingan universitas di dunia. Kami harus belajar banyak dengan mereka mulai dari manajemen organisasi, aktivitas perkuliahan, organisasi dan tidak lupa kami promote UNAIR sebagai langkah dalam membangun jejaring ke universitas terkemuka di dunia,” jelas Indra Farizqi selaku Koordinator Hubungan Luar BEM UNAIR 2016.
Selain di kampus, mereka juga berkunjung ke APEC. Di APEC, mereka belajar banyak mengenai integrasi ekonomi dari perwakilan APEC yang menerima kunjungan delegasi BEM UNAIR.
“Kami belajar bagaimana mengintegrasikan ekonomi global, mengatasi dimensi sosial globalisasi dan membangun pariwisata yang berkelanjutan dari kelompok kerja dengan mengetahui regulasi APEC,” tutur Farizqi.
Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan mahasiswa UNAIR bisa tergerak untuk mencetuskan program-program baru yang berkualitas selayaknya universitas terkemuka di dunia.
“Hasil dari kunjungan kemarin akan kami sampaikan ke temen-temen mahasiswa terutama aktivis kampus bagaimana sistem manajerial organisasi di sana, mulai dari pengembangan mahasiswanya dan bagaimana menggerakkan mahasiswa disana. Aktivis mahasiswa di sana lebih fokus dalam hal service dan entrepreneur mahasiswa,” jelasnya. (*)
Penulis: Disih Sugianti
Editor: Defrina Sukma S