Universitas Airlangga Official Website

Ingin Menjadi Dokterpreneur? Pahami Hal Penting Ini!

Penjelasan materi oleh Dr dr Ivan Rizal Sini SpOG FRANZCOG GDRM MMIS

UNAIR NEWS – Menjadi dokter adalah pekerja impian sebagian orang untuk memberikan pelayanan kesehatan. Seorang dokter yang juga ingin terjun sebagai entrepreneurship dapat memilih dokterpreneur. Dr dr Ivan Rizal Sini SpOG FRANZCOG GDRM MMIS dalam Webinar yang diadakan oleh Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (UNAIR) pada Sabtu (28/5/2022) menyampaikan bahwa seorang dokter yang akan menjadi dokterpreneur pertama-tama harus berani mengambil risiko.

President Commissioner PT Bundamedik sekaligus CEO Morula Indonesia itu menyampaikan tantangan utama menjadi dokterpreneur adalah bagaimana seseorang dapat mengubah mindset sebagai seorang klinisi. Ia mengatakan, pekerjaan dalam bidang kesehatan merupakan profesi yang ‘safe’. Hal ini karena seorang klinisi sudah melalui proses training dari awal bahwa nantinya akan memberikan pelayanan terbaik untuk menjaga keamanan pasien.

“Kebanyakan yang kita kerjakan adalah merujuk pada penelitian orang atau barangkali dari preferensi orang yang tentu ini menjadi suatu tantangan ketika kita berbicara tentang ekonomi, akan lebih sensitif ketika ekonomi diterapkan dalam layanan medis,” jelasnya.

Lebih lanjut, dr Ivan menuturkan perlu adanya pelurusan mengenai persepsi dalam masyarakat yang menganggap bahwa dokterpreneurship merupakan suatu hal yang tabu untuk dilakukan. Ia menyebut, layanan kesehatan sudah banyak berubah dari waktu ke waktu. Dr Ivan menegaskan landasan-landasan dasar dalam pelayanan tidak berubah namun ada perubahan pada tata kelola layanan.

“Tadinya merupakan layanan berbasis clinical skills dan experience dari seorang dokter, kini memang menjadi layanan yang banyak terbantu dengan perkembangan teknologi,” tuturnya.

Kemudian, dr Ivan mengatakan ketikan seorang dokter juga berfokus pada entrepreneurship akan menjadi tantang besar. Ia menyebut profesi dokter pada umumnya tidak terbiasa dengan menantang risiko, sementara entrepreneur harus mempunyai karakteristik riset benefit. Dr Ivan menyampaikan konsep entrepreneur dalam sistem pelayanan kesehatan harus dilakukan secara menyeluruh dan tidak hanya melihat dari aspek seorang dokter praktik. 

“Melihat secara keseluruhan bagaimana dokter itu berpikir sebagai bagian dari seorang individu atau profesional yang berada dalam ekosistem yang mempunyai behavior integration tinggi,” tuturnya.

Tantangan Menjadi Dokterpreneur

Dr Ivan menjelaskan tantangan yang harus diambil seorang dokter yang menjadi dokterpreneurship yaitu pertama, harus berani mengambil risiko. Dalam hal ini berkaitan bahwa inovasi yang dilakukan harus memberikan nilai ekonomi dan memberikan efisiensi dan produktivitas serta memiliki hasil yang terukur. 

Kedua, dokterpreneur harus memperhatikan aspek etik medis. Hal tersebut tentu menjadi tantangan bagi seorang dokter untuk bisa menjaga pelayanan yang diberikan tidak menjadi suatu overboost terhadap inovasi yang dilakukan. Dr Ivan mengatakan hal ini dilakukan dengan harapan bisa memberikan konvertibilitas yang lebih baik bagi para dokterpreneur. (*)

Penulis: Wiji Astutik

Editor: Binti Q. Masruroh