UNAIR NEWS – Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) merayakan Hari Jadi Ke-11. Serangkaian kegiatan digelar. Selain khitan massal dan fun bike, RSUA menggelar Gathering Ceremony yang bertema Building Synergy for Brighter Future of Health Care. Tepatnya pada Selasa (14/6/2022) di Hall Dharmawangsa, Lantai 8 RSUA.
Direktur RSUA Prof Dr Nasronudin dr Sp PD KPTI-FINASIM menyebut 11 tahun telah bergerilya menebar kebermanfaatan dalam mengembangakan rumah sakit pendidikan di Indonesia.
’’Pandemi selain membawa wabah yang mengguncangkan dunia sekaligus membawa hikmah. Hikmahnya RSUA memiliki beberapa alat canggih. Di antaranya, Robot Medical Assistant kolaborasi ITS-Airlangga RAISA, alat pemindah pasien dari tempat tidur menuju kursi roda agar menghindari kontak langsung, alat untuk membantu pemakaman dan lain-lain,’’ jelasnya.
Inovasi penanganan Covid-19 mulai digenjot. Mulai terobosan hasil kolaborasi sejumlah universitas sampai dengan alat pemeriksaan kesehatan mandiri buatan civitas UNAIR. Pihaknya menambahkan, hadirnya co-film pelapis antimicrobial bisa mencakup bagian-bagian yang berpotensi tempat penularan virus. Misalnya, railing bed, safety grab, kran air, gagang pintu, handle kursi, meja, dan lain-lain.
“Terobosan tersebut bisa meminimalkan cost. Biasanya ganti kemudian beli baru, sekarang tinggal mengganti lapisannya,’’ ujarnya.

Pada tengah acara juga launching lima layanan baru dengan ditandai pemotongan pita. Layanan itu adalah THC (Thalasemia & Hemophilia Center); UPTOPA (Unit Pelayanan Terpadu Onkologi dan Penyiapan Aseptik); Layanan Antar Obat Farmasi Rawat Jalan; Unit layanan Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD); dan Laboratorium Riset.
Sementara itu, Ketua Dewas RS UNAIR Prof Dr Umi Athiyah Dra MS Apt mengingatkan kepercayaan pasien yang begitu tinggi untuk RS UA itu juga berkat dukungan oleh berbagai pihak.
’’Usia 11 tahun kalau secara biologis rasanya masih kecil. Mungkin kelas III atau IV SD. Tapi, hari ini 11 tahun menjadi usia prestasi yang luar biasa. Terima kasih Prof Nasron atas arahannya selama ini,’’ ucapnya.
Senada dengan tema, Prof Umi menyebut future RS UA adalah bekerja untuk kemaslahatan dalam tridharma perguruan tinggi. Dalam hal ini, Rektor UNAIR Prof Dr Mohammad Nasih SE MT AK juga berpesan dengan bertambahnya umur, diharapkan profesionalisme RSUA kian meningkat. Dan tentu siap berkontribusi secara signifikan, baik skala lokal, nasional, maupun internasional.
’’Membeli masa depan dengan harga hari ini. Artinya, apa-apa yang akan kita dapatkan pada masa depan harus dilakukan hari ini. Dengan begitu, RSUA akan jadi pioner dunia kesehatan,’’ tegasnya.
Prof Nasih juga menyebut capaian UNAIR Top 369 Dunia juga hasil kontribusi dari RSUA. Karena itu, ia berharap research publikasi tidak hanya diniatkan untuk menggugurkan kewajiban. Hal itu juga menjadi bagian dari branding rumah sakit secara ilmiah.
’’Selamat ulang tahun ke-11 RSUA. Tetap berkontribusi bagi negara dan masyarakat Indonesia,’’ ujarnya.
Penulis: Viradyah Lulut Santosa
Editor: Feri Fenoria