Universitas Airlangga Official Website

Pakar Kaji Penggunaan Internet di Kalangan Remaja

Foto oleh garjahindustan.in

UNAIR NEWS – Internet telah digunakan secara luas sejak tahun 1990-an sebagai alat untuk akses dan pertukaran informasi yang membantu orang dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan Internet dan smartphone teknologies telah meningkat pesat, bersama dengan platform dan aplikasi berbasis Internet. 

Perilaku penggunaan internet ini jika berlebihan dapat merugikan, termasuk masalah kesehatan dan ketergantungan. Penggunaan Internet yang berlebihan dapat menyebabkan konsekuensi negatif seperti masalah psikologis sehingga kehidupan pribadi menjadi terganggu.

Hal itu yang dikaji oleh Ira Nurmala, SKM MPH PhD. Dalam risetnya, ia menjelaskan bahwa penggunaan Internet berlebihan dapat menyebabkan kurang tidur di kalangan remaja, yang dapat menyebabkan insomnia dan kelemahan fisik. Selain itu, penggunaan Internet yang berlebihan dapat menyebabkan masalah sosial. 

“Hal ini diperparah ketika saat pandemic COVID-19 saat terjadi pembatasan mobilitas dan pembelajaran jarak jauh. Kedua hal tersebut telah meningkatkan penggunaan Internet di kalangan anak muda, yang selanjutnya dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan pada remaja,” ujarnya.

Dalam artikel yang berjudul “Problematic Internet use (PIU) in youth: a brief literature review of selected topics” ia menjelaskan tujuan kajian itu untuk memahami penggunaan internet yang bermasalah dari berbagai sudut pandang terutama saat pandemi COVID-19. Literatur menunjukkan bahwa karakteristik PIU tidak memenuhi kriteria diagnostik gangguan, karena tidak ada bukti gangguan fungsional pada PIU. 

“Para peneliti telah melaporkan bahwa PIU kemungkinan merupakan perilaku adiktif,” tandasnya.

Perilaku adaptif, sambungnya, adalah satu dari dua kategori pengguna internet. Pengguna adaptif menggunakan Internet untuk tujuan yang berbeda dan beragam untuk terhubung dan bersosialisasi dengan orang lain. Kategori lain adalah perilaku patologis dimana pengguna internet menghabiskan banyak waktu untuk aktivitas online (yaitu game yang berlebihan, atau belanja online yang berlebihan).

“Hasil tinjauan artikel ini menunjukkan bahwa PIU dapat dikaitkan dengan masalah kesehatan pada sebagian kecil populasi remaja. Selain itu, pandemi COVID-19 dapat menyebabkan PIU dan masalah kesehatan berikutnya,” pungkasnya.

Penulis: Nuri Hermawan