Universitas Airlangga Official Website

Dosen Psikologi UNAIR: Solidaritas Sosial Masyarakat Indonesia Jadi Modal Hadapi Pandemi Covid-19

Ilham Nur Alfian MPsi Psikolog, dosen Departemen Psikologi UNAIR, pada webinar nasional “Pemulihan Psikososial dan Kesehatan Mental Pasca Pandemi,”. (Foto: SS Zoom)

UNAIR NEWS – Indonesia telah beberapa kali menghadapi gelombang pandemi Covid-19 dalam kurun tahun 2020-2022. Hal ini menyebabkan dinamika perubahan dalam kehidupan masyarakat yang menuntut adaptasi terhadap kondisi yang sedang terjadi. Pemerintah pun terus berupaya menghimbau masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan guna menekan angka kenaikan kasus Covid-19. 

Kondisi-kondisi ini tentu bukanlah perkara yang mudah. Namun, masyarakat Indonesia ternyata mampu memanfaatkan kondisi sosial masyarakat guna menghadapi pandemi Covid-19. Seperti yang telah diketahui bahwa masyarakat Indonesia merupakan tipe masyarakat yang cenderung kolektivis serta terbiasa untuk mendahulukan kebutuhan komunitas dan harmoni sosial. Inilah yang menjadi modal sosial masyarakat Indonesia dalam menghadapi pandemi Covid-19. 

“Kita memiliki solidaritas sosial yang cukup mendarah daging. Ada relasi komunal yang cenderung bermakna dan kemarin (pandemi Covid-19, red) benar-benar teruji dalam konteks masyarakat,” tutur Ilham Nur Alfian MPsi Psikolog pada webinar nasional bertajuk “Pemulihan Psikososial dan Kesehatan Mental Pasca Pandemi,” Sabtu (20/8/2022).

Dosen Departemen Psikologi UNAIR ini juga menyebutkan bahwa pada situasi pandemi Covid-19, masyarakat Indonesia mampu memunculkan empati-empati sebagai bagian dari solidaritas sosial dan relasi komunal. “Dan yang lebih menarik kemudian adalah ada upaya-upaya yang secara tidak sadar di masing-masing kita untuk kemudian mengambil peran-peran sosial tertentu dalam situasi pandemi,” ungkapnya.

Selama pandemi Covid-19, banyak masyarakat Indonesia yang turut serta dalam berbagai kegiatan sosial dalam upaya penanganan Covid-19 seperti petugas atau pemantau prokes Covid-19. “Dan ini adalah karakteristik yang khas yang kemudian menjadi modalitas kita kemarin dalam upaya untuk mempercepat pemulihan masyarakat dalam situasi pandemi,” tegas Ilham.

Menurutnya, masyarakat memiliki peran penting di tingkat komunitas dalam upaya menghadapi pandemi Covid-19. Satgas Covid-19 yang dibentuk berdasarkan Peraturan Presiden pun juga diinstruksikan untuk dibentuk sampai di tingkat desa dan RW.

Mengingat pentingnya solidaritas sosial dalam penanganan pandemi Covid-19, Ilham menyarankan agar kita senantiasa saling peduli dan menjaga di tengah pemulihan situasi akibat pandemi yang sedang berlangsung sekarang ini. “Bangun empati, munculkan banyak altruisme,  dan kemudian kelola empati kita masing-masing. Artinya tetap peduli dan saling menjaga,” pesannya.

Penulis: Agnes Ikandani

Editor: Nuri Hermawan