Universitas Airlangga Official Website

Anda Berminat Jadi Dokter Spesialis Kandungan? Ini Lho, Lika-Liku Pendidikan dan Kesehariannya!

Live Webinar SpOG: Lika-liku pendidikan dan keseharian oleh dokter Seto (24/8/2022). (Dok Pribadi)

UNAIR NEWS – Keberadaan dokter kandungan memiliki peran penting di masyarakat. Namun, tahukah kamu lika-liku perjalanan kehidupan menjadi seorang dokter spesialis kandungan? Pada kegiatan webinar kelompok 6 angkatan VI diklat pratugas calon dosen tetap Universitas Airlangga (UNAIR) mengupas tuntas topik tersebut.

Webinar pada Rabu (24/8/2022) itu menghadirkan pembicara Arif Tanjungseto dr SpOG. Ia berkisah perihal perjalanan pendidikan dan keseharian yang dialami ketika memilih pendidikan dokter dan saat menjalani koas, hingga resmi menjadi seorang dokter umum dan mendapatkan gelar dokter spesialis.

Bukan suatu perjalanan yang mudah ketika menjadi mahasiswa kedokteran. Menurutnya rangkaian dari pendidikan seorang dokter harus menjalani masa koas beberapa tahun di rumah sakit yang telah menjadi mitra kampus. Menurutnya menjadi dokter adalah sebuah berkah. Lantaran selain diberi kesempatan untuk bekerja mencari nafkah, tetapi juga sekaligus sebagai ladang beribadah.

Banyak hal-hal yang harus dikorbankan, baik selama masa pendidikan terutama saat menjalani koas. “Banyak waktu yang tersita baik untuk keluarga, teman dan lainnya selama masa pendidikan,” katanya.

Dokter Seto menyebut, lama pendidikan untuk bisa menjadi seorang dokter spesialis kandungan (OBGIN) rata-rata 5-7 tahun. Namun, seorang dokter muda akan menjali masa koas, kegiatan koas sesuai dengan implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat di rumah sakit umum daerah (RSUD) sesuai penempatannya.

Pada kesempatan ini dokter yang kerap di sapa dengan panggilan dokter Seto ini memaparkan alasan mengapa mengambil spesialis kandungan (SPOG). Menurutnya, menjadi dokter spesialis kandungan turut membangun generasi masa depan serta turut mendukung progran pemerintah terutama memberantas stunting dari sumbernya.

“Turut mengembangkan program pemerintah baik MDGs dan SDGs, terutama dalam hal stunting dari sejak dalam kandungan dan sang ibu,” katanya kepada peserta webinar.

Di akhir kegiatan, dokter Seto turut menyelipkan pesan bahwasanya setiap passion yang dimiliki haruslah memiliki perencanaan sejak awal agar berjalan sesuai dengan diharapkan.

“Apapun passion Anda harus direncanakan sejak awal. Menjadi seorang dokter tidak hanya semata-mata untuk bekerja tetapi juga sekaligus sebagai ibadah” tuturnya. (*)

Penulis: Septiana Wulandari

Editor: Binti Q. Masruroh