Universitas Airlangga Official Website

Menuju AOCF ke-36, DPKKA UNAIR Undang Perusahaan FMCG, Tech Company, dan BUMN

Salah satu narasumber, Ayuning Galuh Resmi dari perusahaan FMCG menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan oleh para peserta. (Foto: SS Zoom)

UNAIR NEWS – Direktorat Pengembangan Karir, Inkubasi, Kewirausahaan, dan Alumni (DPKKA) menyelenggarakan agenda Preparation for the Company Entrance Selection Test FMCG, BUMN, and Tech Company melalui Zoom serta disiarkan langsung pada platform Youtube. Rangkaian kegiatan menuju Airlangga Online Career Fair  (AOCF) ke-36 ini menggandeng Kementrian Pengembangan Profesi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Airlangga (UNAIR) dan My Skill.

Pada sesi pertama, Asst Talent Learning Employer Branding Manager FMCG Company Ayuning Galuh Resmi menjelaskan FMCG memiliki beberapa program yang diperuntukkan, bagi fresh graduate dan mereka yang memiliki latar belakang pekerjaan lebih dari 2 tahun.

“Setiap function dalam proses seleksi berbeda dengan satu sama lain. Karena itu, para pelamar harus mengetahui syarat dan ketentuan program yang akan diikuti. Namun semua perusahaan pasti melakukan seleksi tahap CV selection, interview, dan medical checkup,” tuturnya pada Kamis (25/08/2022).

Karakteristik Yang Perlu Diketahui

Sistem kerja yang bergerak lebih cepat menjadi karakteristik perusahaan FMCG, lanjut Galuh, sehingga membutuhkan inovasi-inovasi yang mengharuskan pegawai atau karyawan lebih sensitif terhadap kebutuhan market dan perubahan yang cepat. Seringkali, FMCG memberikan tanggung jawab ke staff untuk menangani banyak brand sekaligus membentuk leadership mereka.

Selanjutnya, Abdul Ony Setiawan dari Human Capital Project Management Officer Telkomsel memaparkan perusahaan telekomunikasi digital ini memfokuskan pada memenuhi kebutuhan berdasarkan experience kandidat. Di sisi lain, Telkomsel juga membutuhkan critical capability, atau mereka yang mumpuni pada proses digitalisasi.

“Ada dua hal penting yang harus ditanamkan ke semua kandidat. Pertama terdapat founder mentality atau secara nature perkembangan perusahaan tergantung dengan perkembangan teknologi di dunia. Kedua, sebagai staff dapat memahami kemampuan sekarang merupakan permulaan, terus memperbaiki diri terhadap apa yang sudah dilakukan,” ujar alumnus Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNAIR tersebut.

Sesi terakhir mengundang Manager PLN Unit Layanan Pelanggan Boja Firmansyah Robbi menjadi narasumber. Ia memaparkan BUMN memiliki 6 tahapan proses utama seleksi perusahaan, yaitu pendaftaran; tes kemampuan dasar & core value; seleksi BUMN; bela negara; inaugurasi; dan pembekalan karyawan BUMN.

Perusahaan Negara satu ini memegang karakter yang berbeda, sebab memiliki berbagai industri, seperti jasa keuangan, manufaktur, perusahaan pelayanan, dan lainnya. Sementara perusahaan PLN sendiri menerapkan problem solving, critical thinking, creative, manajemen SDM, analisis data, kecerdasan emosional, pengambilan keputusan, orientasi pelayanan, negosiasi, dan kerjasama tim menjadi kemampuan dan mindset.

Penulis: Balqis Primasari

Editor: Nuri Hermawan