UNAIR NEWS – Tim Airlangga Community Development Hub (ACDH) Fakultas Psikologi Universitas Airlangga melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di daerah Bintan, Kepulauan Riau pada 20-22 Juni 2022. Fakultas Psikologi bekerja sama secara khusus dengan Fakultas Kedokteran dan Fakultas Keperawatan di kluster kesehatan untuk memberikan edukasi mengenai kesehatan fisik dan mental pada ibu dan anak di Desa Pengudang dan Berakit, Kabupaten Bintan.
Secara khusus, tim FPsi yang beranggotakan Endang Retno Soerjaningrum MAppPsych PhD Psikolog dan Dian Kartika Amelia Arbi MPsi Psikolog memberikan edukasi mengenai kesehatan mental ibu serta stimulasi tumbuh kembang pada anak.
“Tujuan kegiatan ini adalah peningkatan kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Bintan, khususnya pada Desa Pengudang dan Berakit guna mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat desa yang sejalan dengan SGDs yakni peningkatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat pada semua tingkatan usia,” ucap Endang selaku wakil dekan RICD FPsi.
Kegiatan edukasi itu berlangsung selama dua hari dengan berbagai aktifitas seperti ceramah, diskusi, tanya jawab, serta praktek. Pada hari pertama, Endang memberikan materi tentang kesehatan mental pada ibu selama hamil dan menyusui. Endang menekankan bahwa kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik.
“Kesehatan mental pada ibu hamil dan menyusui menjadi sangat penting, seperti kesehatan fisik, karena akan berdampak pada kesehatan fisik dan mental ibu, kesehatan fisik dan mental anak, serta kesejhteraan keluarga,” ungkapnya.
Selama berlangsungnya sesi, peserta nampak aktif dengan mengajukan berbagai pertanyaan mengenai kondisi kesehatan mental yang dialami. Beberapa peserta juga aktif bertanya seputar langkah yang harus diambil saat menghadapi kondisi tersebut. Guna melengakapi pemahaman terkait kesehatan ibu dan anak, pada sesi hari pertama juga diberikan materi mengenai kesehatan fisik ibu dan anak dari FK dan FKp.
Pada hari kedua, materi pada klaster kesehatan banyak membahas mengenai penyakit dan kesehatan pada anak. FPsi diwakili Dian Kartika Amelia Arbi MPsi Psikolog memberikan materi mengenai stimulasi perkembangan pada anak usia dini. Sesi ini banyak membahas terkait permainan yang dapat digunakan sebagai stimulasi dari perkembangan bagi anak hingga usia dua tahun.
Dian memberikan contoh langsung bagaimana melakukan stimulasi guna mengoptimalkan perkembangan anak. Ia memberikan contoh kegiatan dan juga permainanan sehari-hari yang dapat dilakukan bersama anak.
“Stimulasi perkembangan dapat dilakukan dengan aktifitas dan permaianan sederhana, yang bisa dilakukan sehari-hari namun yang penting tepat seusai dengan tahapan perkembangannya,” ungkat Dian.
Peserta juga diberikan kesempatan untuk mempraktekkan aktifitas stimulasi, serta menanyakan tahapan perkembangan yang sedang dialami oleh putra-putri mereka.
Rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat tersebut turut dihadari oleh tenaga kesehatan dari Puskesmas Pengudang, perwakilan dari kecamatan dan desa. Dengan partisipasi dari puskesmas, masyarakat, serta pemerintah diharapkan dapat memunculkan sinergi guna mengaplikasikan pengetahuan yang telah diberikan dari kegiatan pengabdian masyarakat.
Di akhir rangkaian, FPsi turut menyumbangkan berbagai permaianan edukasi serta panduan yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental, serta stimulasi pada anak dengan tepat. (*)