UNAIR NEWS – Sejalan dengan semangat inklusif yang diamanatkan oleh TPB/SDGs, Sustainable Development Goals (SDGs) Center Universitas Airlangga (UNAIR) mengadakan diskusi dengan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) di Yogyakarta pada Selasa (6/9/2022). Pertemuan tersebut membahas upaya kemitraan multipihak untuk pelaksanaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) di Indonesia.
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) diwakili oleh Halik Sandera (Direktur Eksekutif), Himawan Kurniadi (Advokasi), Abi (Hukum), dan Viky Arthiado Putra (Program Monitoring dan Evaluasi). Sementara dari UNAIR, hadir Bayu Arie Fianto SE MBA PhD, Hakim Zulkarnain SKep Ns MSN, Savira Rizma Yunita SM, Moh. Agung Santoso SHum MM, Bakti Hasanudin SE, Nungky Mufarocha SPi, dan Mahmudy SPd.
Bayu selaku ketua SDGs Center UNAIR mengatakan, melalui kemitraan multipihak, dampak jangka panjang terhadap perwujudan TPB/SDGs akan menciptakan ketahanan, keberlanjutan, kesejahteraan, dan perdamaian yang memungkinkan masyarakat untuk hidup di lingkungan yang hijau, sehat, dan nyaman.

“Untuk mengatasi keterbatasan sumber daya, informasi, dan sumber dana pemerintah diperlukan dukungan dan partisipasi aktif seluruh pemangku kepentingan (sektor swasta, filantropi, kelompok akademisi, media, dan CSO/NGO) untuk mencapai Tujuan dan Target TPB/SDGs secara efektif. Kemitraan multipihak dalam pelaksanaan TPB/SDGs menjadi peluang yang memungkinkan kepastian dan percepatan upaya pencapaian TPB/SDGs,” terang Bayu.
Sementara itu, Halik mengatakan seluruh pemangku kepentingan memiliki peran penting dalam kemitraan multipihak. Masing-masing memiliki ide dan gagasan, cara dan metode, pengalaman, jaringan kerja, aset sosial, modal sosial, dan keahlian di bidangnya.
“Wilayah kerja WALHI Yogyakarta berbasiskan kawasan yang merupakan salah satu mandat dalam menjalankan kerja-kerja advokasi lingkungan. Kawasan WALHI Yogyakarta terdiri dari kawasan Merapi, Menoreh, perkotaan, pesisir selatan, dan karst,” terang Halik.
Viky mengatakan bahwa mahasiswa dapat melakukan kegiatan magang di WALHI dengan memperhatikan ketentuan dan persyaratan magang yang telah di-upload di media sosial WALHI. Untuk konfirmasi dapat mengirimkan e-mail serta menghubungi narahubung yang tersedia.

“WALHI akan membahas wawasan menarik tentang rencana transisi energi Indonesia untuk mencapai target energi berkelanjutan, termasuk peta jalan SDG 7 untuk Indonesia,” terang Viky
Sebagai informasi, WALHI Yogyakarta merupakan forum advokasi lingkungan hidup yang terdiri dari NGO/organisasi non pemerintah, kelompok pecinta alam, dan organisasi rakyat. WALHI Yogyakarta dalam melakukan advokasi lingkungan hidup didukung oleh 26 lembaga anggota, lebih dari 300 sahabat lingkungan dan 54 mitra kerja organisasi rakyat yang berasal dari berbagai latar belakang disiplin dan keahlian. (*)
Penulis: Bakti Hasanudin