Universitas Airlangga Official Website

Efek Penggunaan Berbagai Jenis Tanaman Pada Budidaya Ikan Patin Siam

Foto by Republika

Produksi ikan patin dari tahun 2015 – 2018 mengalami kenaikan rata-rata sebesar 6,52%. Dengan adanya permintaan budidaya ikan patin yang tinggi menyebabkan kendala yaitu terbatasnya lahan budidaya dan semakin menyusutnya sumber air. Pada budidaya ikan patin kualitas air sangat mempengaruhi kondisi ikan, ikan dapat menjadi stres bahkan terjadi kematian akibat dari kualitas air yang tidak optimal. Ikan yang stres dapat menyebabkan glukosa darah dan tingkat konsumsi oksigen menjadi tinggi. Oleh karena itu penggunaan sistem akuaponik dapat memperbaiki kualitas air, sebab prinsip dasar akuaponik adalah memanfaatkan limbah kotoran ikan dan sisa pakan ikan yang tidak terkonsumsi sebagai nutrisi bagi tanaman. Akuaponik sendiri merupakan kombinasi antara budidaya ikan (akuakultur) dan budidaya tanaman sayur dalam satu tempat. Jenis tanaman yang digunakan untuk penelitian ini meliputi kailan (Brassica oleracea L.), selada (Lactuca sativa L.) dan pakcoy (Brassica rapa L.)

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah ketiga tanaman tersebut dapat mempengaruhi kadar glukosa darah dan tingkat konsumsi oksigen ikan patin. Metode penelitian menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan meliputi kontrol (tanpa tanaman), kailan, selada, dan pakcoy. Parameter utama yang diamati adalah kadar glukosa darah dan tingkat konsumsi oksigen. Sedangkan parameter pendukung yang diukur yaitu pengukuran suhu, oksigen terlarut, pH, dan pengukuran tanaman pada awal dan akhir penelitian.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata (p<0,05) terhadap kadar glukosa darah dan tingkat konsumsi oksigen pada budidaya sistem akuaponik. Nilai kadar glukosa darah tertinggi pada perlakuan kontrol hari ke-28 dengan nilai 93,40±3,912 mg/dL dan terendah yaitu perlakuan selada pada hari ke-21 dengan nilai 75,40±1,673 mg/dL. Sedangkan nilai tingkat konsumsi oksigen tertinggi terdapat pada perlakuan kontrol hari ke-28 dengan nilai 0,2401±0,0167 mgO2/g/jam dan terendah juga pada perlakuan selada hari ke-21 dengan nilai 0,0611±0,0122 mgO2/g/jam. Oleh karena itu, berdasarkan penelitian, perlakuan yang memberikan nilai kadar glukosa darah dan tingkat konsumsi oksigen terbaik yaitu penggunaan tanaman selada. Selain itu, pertumbuhan tanaman terbaik juga terdapat pada tanaman selada karena memiliki jumlah daun paling banyak dan lebar daun yang lebih luas. Untuk parameter kualitas air yang diukur baik itu suhu, pH, dan oksigen terlarut masih tergolong baik untuk kehidupan ikan patin.

Penulis: Devina Dwi Hairani

Sumber: D D Hairani , N N Dewi , B S Rahardja. (2022). The use of kailan (Brassica oleracea L.), lettuce (Lactuca sativa L.) and pakcoy (Brassica rapa L.) in the cultivation of striped catfish (Pangasianodon hypophthalmus) aquaponic system on blood glucose levels and oxygen consumption levels. IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science 1036 (2022) 012073