Universitas Airlangga Official Website

Kita Semua Bertanggung Jawab Memperkuat Kebhinekaan Indonesia

Pelaksanaan Cangkruk yang Disiarkan Langsung Melalui RRI Surabaya

UNAIR NEWS – Saat ini Indonesia sedang dilanda duka yang mendalam. Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, menimbulkan banyak korban. RRI Surabaya mengadakan cangkrukan bersama bahas kebhinekaan. Acara tersebut mengundang salah satu seorang pembicara, yaitu Prof Purnawan Basundoro selaku dekan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga (UNAIR).

Dengan tema “Duka Kanjuruhan dan Merawat Kebhinekaan”, Acara itu berlangsung secara hybrid yang disiarkan langsung melalui RRI Surabaya pada Kamis (6/10/2022).

Pada kejadian yang menimpa Kanjuruhan, Prof Purnawan mengatakan bahwa siapapun orang yang tertimpa kemalangan, kita harus berempati. Seperti peristiwa Kanjuruhan itu, banyak menelan korban dari kalangan anak-anak. Sehingga hal tersebut menjadi suatu hal yang miris dan tak patut terjadi lagi  pada masa yang akan datang.

Pentingnya Komunikasi Ruang Publik

Merawat kebhinekaan serta perbedaan masa kini tak hanya cukup di lingkungan kampus dan sekolah. Dalam skala bermasyarakat, Indonesia harus mempersiapkan mentalitas bangsa yang memiliki nilai Kebhinekaan. Terutama dengan mengembangkan ruang-ruang pertemuan terbuka yang tak dibatasi teknologi.

“Ruang-ruang publik tempat bertemunya orang yang akan melakukan kebhinekaan itu harus semakin banyak. Misalnya, gadget atau handphone yang menjadi alasan penghalang kebhinekaan, maka harus segera diatasi,” katanya.

Peran Anak Muda

Dalam sesi diskusi, Purnawan menuturkan kejadian Kanjuruhan itu mengajarkan pentingnya peran anak muda yang akan menjadi agen persatuan suatu negara harus menghargai adanya perbedaan. Dengan itu, dapat dijadikan strategi untuk membangun keutuhan negara.

“Kita harus menjaga berbagai budaya yang berbeda agar tetap lestari, tetapi tetap mengacu kepada nilai luhur bangsa kita, yaitu Bhinneka Tunggal Ika. Maka dengan perbedaan yang ada kita harus menguatkan kebhinekaan itu,” tuturnya.

Bangkitnya Empati Masyarakat

Prof Purnawan berharap apapun yang terjadi di negara kita, harus saling menguatkan agar bangsa kita semakin kuat. Salah satu pelajaran penting yang dapat dipetik adalah berkembangnya empati masyarakat sekarang ini terhadap tragedi memilukan tersebut.

“Kalo ada orang yang sedang ditimpa kemalangan harus berempati. karena yang namanya kerusuhan akan mendapatkan kedukaan yang mendalam,” jelasnya.

Dekan FIB UNAIR itu juga mengajak masyarakat untuk menjaga kebhinekaan kita. Karena apapun jenis aktivitasnya jangan sampai sampai peristiwa memilukan seperti ini terjadi kembali.

Penulis: Monika Astria Br Gultom

Editor: Feri Fenoria