Di era globalisasi mahasiswa dituntut memiliki kompetensi tinggi dalam bidang yangditekuninya. Selain itu, mahasiswa dituntut untuk memiliki korelasi yang proporsional antara pemikiran kritis, kreativitas, dan budi pekerti yang luhur. Hal ini merupakan aspek-aspek mendasar dan penting dalam bersosialisasi atau bermasyarakat. Dengan demikian, ruang-ruang pembentukkan jati diri mahasiswa perlu dibentuk dan dibina secara intensif. Melalui Dialog Sastra dan Budaya, mahasiswa diberikan ruang seluas-luasnya untuk mengembangkan kompetensi tersebut. Pada tanggal 17, 21, serta 27 Oktober 2022 Himpunan Mahasiswa Magister Kajian Sastra dan Budaya mengadakan tiga rangkaian seminar yang bertemakan sastra dan budaya dimana dua acara tersebut dilakukan secara online melalui media Zoom Meeting dan satu kegiatan terakhir dilakukan secara offline di lantai dua Fakultas Ilmu Budaya. Acara ini diikuti oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya khususnya mahasiwa Magister Kajian Sastra dan Budaya serta narasumber yang berkompeten dibidangnya masing-masing antara lain: Encik Savira Isna, M. Hum; Dewi Meyrasyawati, M.A., M.Hum., Ph.D; dan juga Dr. Nadya Afdholy, M.Hum. Kegiatan ini berjudul SASADARA. Seminar Sastra Digital dan Budaya Nusantara (SASADARA) merupakan kegiatan seminar yang dilakukan oleh para pakar, peneliti, akademisi, dan mahasiswa untuk membincangkan isu-isu mutakhir dalam ranah sastra dan kebudayaan. Seminar ini bertujuan untuk mempertajam kepekaan, menguatkan pemahaman, dan mengelaborasikan pengetahuan terhadap fenomena-fenomena sosio-kultural yang tengah terjadi di masyarakat. Selain itu, SASADARA dapat menjadi ruang diskusi untuk berdialektika bersama berbagai pihak, baik pihak internal maupun eksternal. Dengan harapan dapat mengakselerasi pemahaman kesusastraan dan kebudayaan secara intensif.
