Pihak-pihak kolaborator dalam produksi film “Soera Ing Baia” tengah berswafoto
Penulis : Sri Wahzuni | Editor : Ilma Arrafi Nafi’a
Generasi muda merupakan generasi emas penerus bangsa, nilai-nilai kepahlawanan harus tertanam dalam diri masing-masing. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Surabaya, bersama Stasiun TVRI Jawa Timur, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga, Pegiat Sejarah Begandring Soerabaia serta warga Surabaya berkolaborasi dalam produksi film bergenre dokumenter drama yang mengandung nilai-nilai kepahlawanan berjudul “Soera Ing Baia”.
Senin, 7 November 2022 telah berlangsung dialog Ruang Publik antara Wali kota Surabaya Eri Cahyadi, Kepala Stasiun TVRI, Asep Suhendar, Dosen FIB Unair sekaligus Kritikus Film Kukuh Yudha Karnanta, serta Nanang Purwono selaku Pegiat Sejarah Begandring Soerabaia.
“Saya Ingin memperkenalkan kota Surabaya dengan karakternya dari segi seni bukan hanya pekerjaan saja. Surabaya dikenal sebagai kota yang toleransi, kota yang indah dengan semangat pejuangnya. Rasa semangat itu yang saya ambil karena saya yakin kemerdekaan bisa melawan kemiskinan dan kehilangan.” Tutur Eri.
Sebelumnya kolaborasi juga dilakukan oleh pihak-pihak tersebut dan menghasilkan film “Koesno, Jati diri Soekarno” yang masuk dalam nominasi FFI 2022. Asep Sunandar kepala stasiun TVRI mengatakan kedepannya akan terus memberikan sumbangsih terhadap hasil karya warga Surabaya agar dikenal oleh dunia.
“Film dengan judul “Soera Ing Baia” ini memiliki filosofi dari bahasa Sansekerta yang artinya ‘berani menghadapi bahaya’ yang pada maknanya sifat ini dimiliki oleh warga Surabaya. Film ini diharapkan dapat menjadi suatu gambaran bagaimana anak muda mempertahankan nilai kepahlawan dalam visualisasi karya masa depan yang memiliki nilai kepahlawanan.” Sambut Nanang.
Kabarnya, film ini akan tayang pada bulan Desember mendatang. Kukuh, selaku Dosen FIB UNAIR mengambil peran penting dalam pembentukan film tersebut. Ia menuturkan bahwa Surabaya memiliki ekosistem seni budaya dengan banyak potensi namun belum saling terkait. Sehingga timbullah gagasan untuk berkolaborasi membentuk sebuah karya yang akan dikenang oleh generasi penerus bangsa.
“Dengan judul ‘Soera Ing Baja, gemuruh revolusi 45’ ini kami yakini mampu membuat generasi muda tertarik dan ikut menjadi bagian dari nilai-nilai kepahlawanan.” Ucap Kukuh sebagai pungkasan. Kolaborasi TVRI Jawa Timur, FIB Unair, dan Begandring Soerabaia dalam produksi film “Soera ing Baia” ini turut mendukung FIB dalam mencapai SDG’s 4 yakni Quality Education, SDG’s poin 11 untuk indikator Suistanable Cities and Communities, dan SDG’s poin 11 yakni Partnerships for the Goals