Universitas Airlangga Official Website

Mahasiswa Kedokteran Hewan Gelar Pengmas Kuda Guna Edukasi Peternak Kuda Banyuwangi

Mahasiswa Kedokteran Hewan Gelar Pengmas Kuda Guna Edukasi Peternak Kuda Banyuwangi. (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Mahasiswa Kedokteran Hewan SIKIA UNAIR kembali mengambil peran dalam tri dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat. HMKH SIKIA UNAIR gelar kegiatan edukasi kepada peternak kuda di Kabupaten Banyuwangi. Pengabdian kepada masyarakat ini diselenggarakan pada Minggu (30/10/2022) di Balai Desa Glagah Banyuwangi.

Pengabdian masyarakat ini dilatarbelakangi oleh kurangnya pengetahuan peternak kuda Banyuwangi perihal manajemen kesehatan kuda secara optimal. Kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi dalam merawat kuda dengan baik meliputi pembersihan badan kuda, kuku, sanitasi kandang, dan sebagainya.

Muhammad Fikri Syamsuri kepada UNAIR NEWS menuturkan, dalam kegiatan itu narasumber menyampaikan beberapa cut of point diantaranya pemeliharaan kuda, sanitasi kuda, dan pencegahan penyakit pada kuda.

Pemeliharaan Kuda

Dokter hewan Tridiganita Intan Solikhah menyebutkan, kuda sebaiknya lebih banyak waktu di luar kandang agar lebih bebas bergerak. Peternak kuda, lanjutnyam harus mampu melakukan controlling terhadap ternaknya.

“Meliputi memeriksa seluruh tubuh kuda, membersihkan (grooming), memandikan kuda, dan memeriksa kondisi kesehatannya setiap hari,” jelasnya.

Kuda, sambungnya, memiliki rambut yang harus diperhatikan dan dipangkas setiap minggu guna menjaga kesehatan dan estetika hewan tersebut. Pemangkasan itu, dilakukan pada bagian surai, ekor, dan kaki bagian bawah pada kuda. Selain itu, lanjutnya, diperlukan juga melakukan pemotongan kuku, penggantian tapal kuda, dan kikir gigi pada setiap bulannya.

“Manajemen kesehatan kuda meliputi pemeliharaan, pencegahan, pengobatan penyakit, dan pencatatan kesehatan kuda. Secara keseluruhan pemeliharaan kuda ini meliputi perkandangan, pemberian pakan, pembersihan, pemijatan, pengumbaran, pelatihan kuda, dan sanitasi,” tegas drh yang merupakan dosen FKH UNAIR tersebut.

Sanitasi Peternakan Kuda

Narasumber yang merupakan alumnus kedokteran hewan UNAIR ini menyampaikan bahwa sanitasi peternakan kuda meliputi kebersihan kandang, lingkungan, dan peralatan yang berkaitan dengan kuda tersebut. Banyak keuntungan yang diperoleh dengan memperhatikan sanitasi peternakan kuda ini diantaranya:

1.      Mencegah penyakit pada kuda

2.      Menghemat biaya pengobatan ternak kuda

3.      Menjaga kesehatan ternak kuda

4.      Meningkatkan nafsu makan pada kuda

5.      Menciptakan kenyamanan pada kandang dan lingkungan peternakan kuda

Pencegahan Penyakit Kuda

Narasumber yang berdomisili di Banyuwangi ini menambahkan bahwa ada beberapa tahapan dalam pencegahan penyakit pada kuda meliputi:

1.  Pemeriksaan rutin pada kuda yang dilakukan empat kali dalam sehari yaitu pada saat dikeluarkan dari kandang, diumbaran saat kembali ke kandang, dan pada malam hari.

2.  Perawatan kuku dilakukan melalui pemeriksaan, pembersihan, pengolesan minyak, pemotongan kuku, dan penggantian tapal.

3.  Perawatan gigi secara menyeluruh yang dilakukan sekali dalam setahun

4.  Perawatan tali pusar pada anak kuda yang dilakukan setiap pagi dan sore sampai tali pusar mengering menggunakan 70% alkohol dan 10% yodium tincture pada tali pusar

5.  Vaksinasi tetanus pada kuda sejak berumur tiga bulan.

6.  Karantina kuda yang dilakukan pada kuda baru, kuda tamu, dan kuda dengan penyakit menular dengan kandang khusus berjarak 400 meter dari kandang utama kuda sehat

“Melalui pengabdian kepada masyarakat bertemakan manajemen kesehatan kuda ini diharapkan peternak Banyuwangi dapat lebih proaktif dalam meningkatkan kesehatan kuda secara optimal. Sehingga kualitas peternakan kuda di Banyuwangi dapat meningkat secara maksimal,” tutup narasumber di akhir acara tersebut

Penulis: Afan Alfayad

Editor: Nuri Hermawan