UNAIR NEWS – Program Studi (Prodi) Perpustakaan Fakultas Vokasi UNAIR mengadakan workshop mengenai Information Guidance atau cara mengolah informasi yang tepat di era baru. Acara itu digelar secara luring di TBM Kalidami, RW 10 Surabaya pada Minggu (6/11/2022).
Workshop itu digelar menjadi bagian dari penutupan acara Pengabdian Masyarakat tim P2MD STINE Fakultas Vokasi UNAIR. Dalam kegiatan itu, Tiara Kusumaningtyas SHum MHum diundang sebagai pembicara untuk menjelaskan mengenai cara mengolah informasi yang tepat di era saat ini kepada para warga setempat.
Tiara menjelaskan bahwa masyarakat dapat memanfaatkan cara literasi digital untuk mencari informasi. Adapun, penerapan literasi digital dapat membuat masyarakat jauh lebih bijak dalam menggunakan serta mengakses teknologi sebagai upaya untuk menyaring informasi secara akurat di era yang canggih seperti saat ini.
Tiara menerangkan bahwa, seseorang yang dapat dikatakan memiliki kemampuan literasi digital yang baik apabila seseorang tersebut dapat cakap membaca dan mengolah informasi dari beragam media di internet, seperti Whatsapp, aplikasi dari smartphone dan semua media yang terkoneksi dari internet.
Tiara menerangkan kepada warga, tata cara mengolah informasi yang tepat. Cara pertama adalah dengan mengetahui cara pencarian yang tepat, termasuk salah satunya menggunakan media online Google.
Kemudian, langkah selanjutnya adalah mengetahui cara menggunakan cara menggunakan sumber informasi. Lalu, masyarakat perlu mengevaluasi informasi dengan cara memastikan bahwa sumber yang ditemukan adalah berasal dari sumber yang kredibel atau dapat dipercaya.
“Contoh ketika kita mencari resep sumber yang kredibel atau dapat dipercaya seperti majalah atau media berita, sumber ini telah melalui evaluasi dari editor. Jadi tidak serta merta semua informasi atau tulisan dapat di posting,” ujar Tiara.
Penulis juga menentukan sifat kredibilitas dari suatu artikel atau informasi yang diedarkan. “Jadi ketika berliterasi digital, seseorang perlu tidak serta merta langsung percaya dan membagikan ketika mendapat suatu informasi. Karena semua orang sekarang bisa membuat informasi,” jelas dosen prodi perpustakaan tersebut.
Kemudian langkah berikutnya setelah berhasil mengevaluasi, maka pembaca atau yang memperoleh informasi dapat menyebarkan informasi tersebut dengan catatan harus kredibel. Hal ini juga untuk mencegah tersebarnya berita Hoax.
Tiara juga mengingatkan agar sebaiknya para warga ingat mengenai etika dalam dunia digital. “Sebaiknya menahan diri, dan tidak asal dalam menuliskan komentar seperti di media sosial, dan bisa terbawa dalam kasus etika berdigital,” lanjut Tiara menjelaskan.
Kemudian yang perlu diperhatikan adalah keamanan berdigital, seperti ketika mendaftar pemberian izin akses, masyarakat perlu menghindari dan berhati-hati dalam memberikan informasi pribadi.
Penulis: Jihan Aura
Editor: Khefti Al Mawalia