UNAIR NEWS – BEM FEB Universitas Airlangga menyelenggarakan TEDx UNAIR pada Sabtu (26/11/2022). Acara yang diselenggarakan di Aula Nanizar Zaman Joenoes dengan tema Epiphany on Ephemeral tersebut digelar untuk menyebarkan ide-ide baru di tingkat universitas.
Main event TEDx UNAIR tahun 2022 ini menghadirkan expert ternama dari berbagai bidang. Dalam bidang kesehatan, terdapat dr Brahmana Askandar SpOG(K) Physical Health – Doctor selaku Head of IDI Surabaya serta Annisa Axelta MPsi selaku Mental Health – Clinical Psychologist. Sementara di bidang pendidikan hadir Dr Hendi Pratama SPd MA selaku Senior Lecturer, Education Influencer, serta Sunarto selaku CEO Artax.
Sunarto sebagai salah satu speaker mengangkat tema trust the possibility in work life. Ia memulai materi dengan berbagi kisah pengalaman hidup. “Passion itu tidak datang dari diri kita, tapi harus dibentuk. Sedangkan potensi adalah sesuatu yang sudah ada dalam diri kita. Tapi, jika potensi tidak dibuka maka hanya akan menjadi bakat terpendam saja,” ungkapnya sembari mengingat perjalanan karirnya.
Sebelumnya, telah dilakukan beberapa rangkaian acara, salah satunya adalah kompetisi Looking For Local Speaker. Kompetisi tersebut merupakan rangkaian awal yang bertujuan mencari mahasiswa potensial guna menjadi pembicara dalam TEDx UNAIR tahun 2022.
Tahun ini terdapat dua orang mahasiswa dari Fakultas Kedokteran yang terpilih, yakni Annisa Salsabilla dan Roy Novri. Dalam materinya sebagai speaker, Annisa membagikan pengalamannya dalam menjadi mawapres di FK UNAIR.
“Selalu ada kesempatan. Jika kita berpikir bahwa kita dalam keadaan terbatas, kita akan dibatasi oleh pikiran tersebut. Jika kita berpikir untuk mengambil kesempatan, kita akan melampaui batas itu,” ungkapnya dalam membakar semangat para audiens.
Selain materi dari para speaker, tahun ini juga terdapat art exhibition bertajuk Wanderlust. Wanderlust merupakan media untuk menampilkan berbagai karya pengalaman yang dapat dirasakan oleh manusia dengan panca inderanya. Muhammad Rafi Kurniawan selaku konseptor art exhibition mengatakan bahwa terdapat 5 beberapa spot yang mewakili fungsi dari masing-masing panca indra.
Pertama terdapat permen yang dibalut sticky notes sebagai representasi dari indra perasa. Lalu, terdapat grafiti dengan coretan yang mewakili indra penglihatan. Selain itu juga ada hiasan dalam bentuk bulu, bubble wrap, dan kain yang dapat disentuh oleh para pengunjung sebagai bentuk indera sentuhan. Serta, iringan musik alam dengan background galaxy untuk mewakili indera pendengaran.
Terakhir, terdapat lorong warna-warni dengan aromaterapi, sehingga indra penciuman pengunjung akan dimanjakan dengan wangi-wangian sebelum mengikuti materi dari para speaker.
Benedikta Tiara Noveliane selaku ketua pelaksana mengatakan bahwa tujuan dari TEDX 2022 adalah agar para audiens bisa tetap aware walaupun hidup dalam ketidakpastian. Dia juga berharap agar para audiens bisa mendapatkan value dan membagikan ideas yang telah didapatkan dari TEDx tahun ini ke orang-orang sekitar.
Acara yang berjalan memberikan kesan dan pengalaman baik bagi para audiens “TEDx tahun ini cukup menarik dan gak membosankan. Menurutku ini adalah experience yang harus dialami sekali seumur hidup,” ungkap Rizky Amalia yang merupakan mahasiswa Farmasi UNAIR angkatan 2020. (*)
Penulis : Satriyani Dewi Astuti
Editor: Binti Q. Masruroh