Universitas Airlangga Official Website

Kenalkan Pariwisata Lokal, Mahasiswa UNAIR Juara II Kompetisi Video Kreatif

Reyhan Agung Ramadhan Putra Wicaksono (Sumber: Dokumen Pribadi)

UNAIR NEWS – Kabar membahagiakan kembali datang dari mahasiswa FKM UNAIR, Reyhan Agung Ramadhan P. W. Pasalnya, pada Senin (28/11/2022) lalu, ia berhasil menyabet gelar juara II dalam kompetisi video kreatif bertema pariwisata yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Surabaya.

Keikutsertaan Reyhan dalam kompetisi tersebut tentu bukan tanpa alasan. Ia menyadari bahwa sebenarnya Kota Surabaya tidak kekurangan destinasi pariwisata. Hanya saja, eksplorasi tempat-tempat tersebut belum berjalan optimal. Oleh karena itu, karyanya bertujuan mengangkat sekaligus memperkenalkan beberapa destinasi pariwisata di Kota Surabaya yang tidak hanya memiliki keindahan, tetapi juga kaya akan nilai-nilai historis. 

Dalam karyanya, Reyhan meng-highlight beberapa destinasi wisata menarik di Kota Surabaya, misalnya saja Pantai Kenjeran, Pasar Pabean, Jembatan Merah, Kawasan Pecinan Kya-Kya, hingga Kampung Arab Sunan Ampel. 

Tidak hanya menampilkan destinasi wisata bernilai budaya dan sejarah, Reyhan juga mengangkat kawasan ekowisata Mangrove Wonorejo. Ia ingin menunjukkan pada masyarakat luar bahwa meskipun dikenal sebagai kota metropolitan, tetapi Surabaya juga masih memiliki kawasan ekowisata yang menarik untuk dikunjungi.

“Tidak lupa saya juga menampilkan kawasan Mangrove Wonorejo sebagai salah satu kawasan ekowisata di Surabaya. Jadi, mungkin kita tahunya Surabaya itu kota metropolitan dan penuh dengan kemacetan, tetapi dibalik itu ternyata ada ekowisata Mangrove juga,” ujarnya.

Meraih kemenangan dalam kompetisi tentu saja menjadi hal yang membanggakan bagi Reyhan. Namun, lebih dari itu, Reyhan memiliki harapan yang lebih besar. Selaras dengan tema kompetisi, ia ingin agar pariwisata Indonesia, terlebih Surabaya dapat lebih dikenal oleh masyarakat, bahkan hingga ke mancanegara.

Pariwisata Indonesia, khususnya Surabaya, kata Reyhan, memiliki potensi yang begitu besar. Hanya saja, optimalisasi dari tiap-tiap destinasi wisata yang ada masih terbilang kurang. Oleh karena itu, ia berharap agar promosi pariwisata dapat semakin ditingkatkan, terutama melalui media-media kreatif hingga dapat menembus kancah internasional.

“Saya berharap dari sini nanti pariwisata di Indonesia khususnya Jawa Timur dan Surabaya bisa ditingkatkan lagi. Potensi pariwisata kita sebenarnya kan sangat besar, tetapi kalau dilihat dari data kontribusi GDP dan ekonomi ternyata masih kurang. Jadi, mungkin beberapa tahun ke depan bisa digenjot untuk menggairahkan pariwisata lokal, sehingga turis mancanegara pun jadi tertarik dan bisa masuk dengan mudah ke Indonesia,” pungkas Reyhan.

Penulis: Yulia Rohmawati

Editor: Khefti Al Mawalia