UNAIR NEWS – Reputasi Universitas Airlangga sebagai salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia mendorong akademisi National Chengchi University (NCCU), Taiwan, untuk menjajaki kerjasama akademik. Penjajakan kerjasama ditandai dengan kunjungan delegasi NCCU ke UNAIR, Jumat (28/4).
Dua delegasi NCCU yang hadir ke UNAIR adalah Kepala Kerjasama Internasional Prof. Mei-Fen Chen, dan Kepala Bagian Kerjasama Asia Pasifik dan Asia Selatan Sasha Ou Yang. Kunjungan delegasi NCCU disambut oleh Wakil Rektor III UNAIR Prof. Ir. Amin Alamsjah, Ph.D., Sekretaris International Office and Partnership Margaretha, M.Sc, dan para wakil dekan tiga.
Dipilihnya UNAIR sebagai mitra kerjasama akademik bukanlah tanpa alasan. Chen mengatakan, UNAIR adalah salah satu perguruan tinggi tertua dan terbaik di Indonesia. Ia juga berpendapat, UNAIR merupakan kampus modern dan secara terus menerus menghasilkan inovasi kepada masyarakat.
Tujuannya ke UNAIR adalah untuk menjajaki kemungkinan kerjasama di bidang akademik. “Kedatangan kami ke UNAIR untuk membentuk atau menjajaki kemungkinan kerjasama. Saya berharap, kita akan menandatangani nota kesepahaman di bidang akademik secepatnya, atau ya, pada tahun ini,” tutur Chen, ketika ditemui di Ruang Sidang Pleno, Kantor Manajemen UNAIR.
Profesor lulusan Moskow State University itu mengatakan, ada banyak sekali kemungkinan kerjasama yang bisa dijajaki dengan UNAIR. “Tidak hanya pertukaran mahasiswa atau pun pengajar, tetapi juga riset akademik, konferensi internasional, dan pengabdian masyarakat. Kami juga menyediakan beasiswa bagi yang ingin berkuliah di Chengchi (NCCU),” terang Chen.
Wakil Rektor III menanggapi positif ajakan kerjasama dari NCCU. Amin mengatakan, ajakan kolaborasi akademik merupakan langkah internasionalisasi UNAIR, apalagi NCCU memiliki keunggulan di bidang ilmu sosial seperti UNAIR. Oleh sebab itu, dia berharap sivitas akademika UNAIR segera merespon kolaborasi tersebut.
“Mereka juga punya banyak hal menarik yang bisa kita manfaatkan, seperti summer program. Intinya, bisa saling bekerjasama. Kalau dari pihak sana mengirimkan mahasiswa untuk student mobility (pertukaran mahasiswa), kami juga akan mengirimkan mahasiswa untuk belajar di sana. Selain pertukaran, pihak FISIP juga akan mengundang akademisi NCCU untuk menjadi keynote speaker dalam konferensi internasional yang terindeks Scopus,” terang Amin.
Selain masalah program, profesor Fakultas Perikanan dan Kelautan itu juga mengatakan bahwa UNAIR memiliki dukungan dana untuk menjalankan rencana kerjasama. “Ada pendanaan dari masing-masing universitas, sehingga sangat memungkinkan untuk kita kerjakan,” pungkas pakar rumput laut itu.
Penulis: Defrina Sukma S