n

Universitas Airlangga Official Website

Bawa 14 Mahasiswa, Universitas di Malaysia Ajak UNAIR Diskusi Hubungan Internasional

hubungan internasional
Para delegasi Universitas Zainal Abidin dan Universitas Airlangga. (Foto: Defrina Sukma S)

UNAIR NEWS – Departemen Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Airlangga menerima kunjungan dari sivitas akademika Universitas Zainal Abidin, Malaysia. Kunjungan tersebut merupakan bagian dari agenda konferensi internasional yang akan diselenggarakan di FISIP UNAIR, Sabtu dan Minggu 29–30 April 2017.

Sebanyak empat belas mahasiswa dan dua dosen Universitas Zainal Abidin diterima oleh Wakil Rektor I UNAIR Prof. Djoko Santoso, Ph.D, dr., Sp.PD., K-GH (FINASIM) di Ruang Sidang Pleno, Jumat (28/4). Dalam sambutannya, Djoko merespon positif kedatangan delegasi Universitas Zainal Abidin ke UNAIR. Ia lantas mengatakan, bahwa UNAIR memiliki mutu yang terjamin baik dalam penyelenggaraan pendidikan.

“Oleh sebab itu, jangan pernah ragu untuk bekerjasama dengan Universitas Airlangga,” tutur Djoko.

Selain Wakil Rektor I, kunjungan delegasi Universitas Zainal juga dihadiri oleh Dekan FISIP Dr. Falih Suaedi, M.Si., dan Wakil Dekan III FISIP Prof. Myrtati Dyah Artaria, Ph.D. Falih mengatakan, kunjungan delegasi Universitas Zainal Abidin ke UNAIR adalah sarana untuk meningkatkan reputasi dan internasionalisasi FISIP UNAIR.

“Dengan adanya kunjungan kerjasama serupa ini, maka kita juga akan meningkatkan iklim akademik di FISIP, baik penelitian, pertukaran mahasiswa, dan pengabdian masyarakat,” kata Falih.

Pengajar Departemen HI, Baiq Wardhani, Ph.D., mengatakan, kunjungan delegasi Universitas Zainal Abidin ke UNAIR merupakan respon atas kunjungan yang pernah dilakukan sivitas HI UNAIR ke Malaysia pada tahun 2016 lalu. Pada kunjungan tersebut, dosen dan mahasiswa HI UNAIR melaksanakan diskusi dengan topik hubungan internasional.

“Ini sebenarnya merupakan kunjungan balasan dari kami yang tahun lalu mengunjungi empat universitas di Malaysia dan Thailand. Salah satunya adalah Universitas Zainal Abidin. Waktu itu kami membawa sembilan mahasiswa dan empat dosen. Kami menyelenggarakan berbagai acara seperti konferensi, kuliah tamu, mengunjungi research center, dan mengikuti seminar dosen di sana,” ujar Baiq.

Sedangkan, pada kunjungan kali ini, delegasi Universitas Zainal Abidin juga akan mengikuti konferensi yang akan diikuti pula oleh delegasi beberapa universitas di Indonesia. Tema konferensi kali ini adalah “The Challenges and Opportunity of Socio-cultural Dynamics in Southeast Asia”. Dalam konferensi tersebut, peserta bisa mengikuti sesi presentasi paralel, di antaranya bertema “Globalization and Governance”, “Globalization and Local Culture”, dan “Political Economy and Governance”.

Pada konferensi yang akan digelar di Ruang Adi Sukadana FISIP UNAIR, ada empat pembicara yang akan hadir. Yakni, Dekan FISIP Falih, Ketua Asosiasi HI Indonesia Prof. Tirta Mursitama, dan akademisi Universitas Zainal Abidin Prof. Dr. Zuhairah Ariff.

Deputi Dekan Faculty of Law and International Relations Prof. Madya Dr. Mohd Afandi bin Salleh, mengatakan ada target lainnya dalam kunjungan kali ini. Selain konferensi hubungan internasional, ia berniat untuk menerbitkan proceedings yang berisi paper dari peserta konferensi. Tak hanya itu, ia juga ingin mahasiswa UNAIR dan Universitas Zainal Abidin saling aktif dalam program pertukaran pelajar.

Exchange selama satu semester dari UNAIR ke Zainal Abidin, dan sebaliknya. Kita ingin ada transfer kredit yang berlaku,” tutur Afandi.

Penulis: Defrina Sukma S