Universitas Airlangga Official Website

Geluti Hobi, Mahasiswi Vokasi UNAIR Raih Juara II Lomba Fotografi Olimpiade PPTKTI

Pengumuman pemenang Olimpiade PPTKTI 2022 (Foto: Istimewa)

UNAIR NEWS – Kabar membanggakan datang dari Ayu Amaliya Salsabillah, mahasiswi D4 Pengobat Tradisional Fakultas Vokasi Universitas Airlangga (UNAIR). Ia berhasil menyabet juara II kategori lomba fotografi dalam olimpiade tingkat nasional Perkumpulan Pendidikan Tinggi Kesehatan Tradisional Indonesia (PPTKTI) yang diselenggarakan oleh pihak PPTKTI.

Salsa, sapaan akrabnya, mengaku telah menggemari bidang fotografi sejak dari Sekolah Dasar (SD). Bahkan, ia juga pernah menjuarai lomba fotografi baik di tingkat nasional maupun tingkat internasional.

Promosikan Khasiat Jamu Melalui Foto

Gelaran olimpiade PPTKTI tahun ini mengangkat tema  “Quality Of Life With Traditional Medicine” yang mana Salsa kemudian mengirim karya fotonya berjudul “Jamu Kunyit Asam”. Ia memilih objek tersebut dengan maksud menyebarluaskan manfaat jamu kunyit asam sebagai minuman yang dapat menyegarkan tubuh, mencegah demam, dan meredakan nyeri saat menstruasi bagi wanita.

“Memang jamu tradisional ini sudah familiar di kalangan umum, namun mungkin sedikit dari mereka tahu khasiat dari jamu kunyit asam. Sehingga selain dengan tujuan untuk lomba, tapi saya juga ingin mempromosikan khasiat dari jamu ini,” ungkapnya pada tim UNAIR NEWS, Kamis (29/12/2022).

Lewat potret ciamik itu, Salsa kembali mempertahankan predikat juara selama dua tahun berturut-turut di ajang yang sama. Kendati tahun ini turun satu peringkat, tapi ia tetap senang dan bersyukur sebab tahap demi tahap mampu dilaluinya tanpa kendala.

Tak hanya bakat fotografi, mahasiswi angkatan 2020 ini juga memiliki hobi editing dan typography. Kini melalui prestasi terbaru, ia berharap hal itu semakin mendorong semangatnya dalam berkarya.

“Jangan pernah minder dengan hasil karya kita sendiri dan selalu percaya diri sama karya kita. Sejatinya, tiap foto yg kita ambil itu memiliki cerita bahkan suatu makna di dalamnya,” tutup Salsa.

Penulis: Sela Septi Dwi Arista

Editor: Nuri Hermawan