UNAIR NEWS – Mohammad Ichsan Verianto tak akan pernah melupakan pengalamannya saat berkesempatan magang di Bank Indonesia (BI) selama lima bulan. Tepatnya sejak Selasa (23/8/2022) sampai dengan Kamis (22/12/2022).
Melalui program Kampus Merdeka Bank Indonesia (KMBI) Batch V, mahasiswa Program Studi Ekonomi Pembangunan (EP) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Airlangga (UNAIR) itu berkesempatan terlibat dalam sejumlah projek analisis keuangan di BI. Yang menarik, Ichsan lolos KMBI Batch V tanpa wawancara.
Seleksi Ketat
Ditemui UNAIR News via daring, Ichsan mengakui bahwa seleksi KMBI Batch V sangat ketat. Menurutnya, selain menyediakan tempat magang yang bagus, BI memberikan bekal ilmu pengetahuan baru dan berkelanjutan dari yang sudah dipelajari di kampus.
BI memulai tahap seleksi dengan pendaftaran KMBI. Yang terdiri atas seleksi berkas administrasi, seleksi wawancara untuk penempatan bidang, dan penempatan satuan kerja pada masa induksi pengenalan di BI. Ichsan menyebut peminat KMBI perlu menyiapkan beberapa berkas.
“Seleksinya kita mulai mempersiapkan berkas administrasi yang dibutuhkan seperti surat pertanggungjawaban mutlak, surat rekomendasi dari universitas, transkrip nilai, CV standar Bank Indonesia, dan sertifikat organisasi. Serta dokumen pendukung seperti hasil tes bahasa Inggris, penghargaan prestasi dan lainnya,” sebutnya.
Tips Lolos Magang
Ichsan mengungkapkan, calon peserta perlu fokus dalam kegiatan akademik yang berkonsentrasi pada bidang ilmu moneter, regional, dan lain sebagainya. Riset dan data analisis juga sangat penting untuk dipelajari dengan didampingi membuat tulisan ilmiah dan non-ilmiah dengan topik ekonomi yang unik. Selain itu, sertifikasi dan bahasa internasional juga perlu dipersiapkan calon peserta.
“Perbanyak sertifikasi yang menunjang bidang yang dibutuhkan di Bank Indonesia, yaitu researcher dan data analisis. Bahasa internasional seperti bahasa Inggris juga perlu untuk dipertimbangkan dan sebagai pelengkap bahasa Indonesia. Kenali juga secara detail bidang yang dibutuhkan di Bank Indonesia,” tuturnya.

Pengalaman Menarik
Menurut Ichsan, ada berbagai pengalaman yang menarik selama magang. Sebab, BI sangat mengedepankan efektivitas waktu dan ketepatan pekerjaan. Ichsan mendapatkan upgrade soft skill dalam manajemen waktu yang tepat dan cepat. Sehingga membentuk kedisiplinan manajemen waktu yaitu terkait dengan kinerja ketepatan dalam menerima tugas yang diberikan dan penyelesaiannya.
“Sehingga di sini saya merasa maupun merangkai strategi untuk menyelesaikan tugas yang diberikan dengan tepat dan cepat,” katanya.
Ichsan juga dapat terlibat dalam REKDA (Rapat Ekonomi dan Keuangan Daerah) Wilayah Jawa periode Oktober 2022 secara langsung. Yaitu, sebagai penghimpun salah satu data base yang dibutuhkan. Termasuk analisis sebagai researcher dalam suatu pembahasan tertentu seperti dampak makro-ekonomi karena kenaikan tarif Bahan Bakar Minyak (BBM).
“Saya juga mendalami software yang belum pernah saya gunakan di masa perkuliahan untuk olah data statistik maupun big data seperti python, software R, dan sebagainya,” tuturnya.
Selain itu, Ichsan merasa terlatih dengan pola kerja teratur dan efisien dengan teliti, rapi, dan cepat, sesuai standar alokasi waktu yang diberikan. Ichsan juga mendapatkan kelas pembelajaran terkait ilmu ekonomi dan perluasannya dalam perekonomian negara yang dilakukan rutin setiap minggunya.
Benefit KMBI
Ichsan mendapat banyak manfaat dari keikutsertaannya dalam program tersebut. Di antaranya adalah relasi antar-peserta, motivasi kerja, dan layanan kesehatan yang diberikan. Selain itu, ia dapat lebih mengenal budaya kerja yang ada di BI dan mendapatkan monitoring Linkedin dan CV pada sesi tertentu.
“Peserta magang di KMBI juga diberikan motivasi rutin beserta tambahan informasi lainnya seperti mentoring linkedin dan CV sebagai bentuk semangat motivasi yang dilakukan setiap minggunya pada sesi engagement and enrichment,” ujarnya.
Ichsan mendorong agar mahasiswa UNAIR untuk tidak pernah pesimistis dengan kemampuan diri. Terutama saat dihadapkan dengan syarat yang dibutuhkan dalam pendaftaran magang maupun di dunia kerja karena hanya bersifat terbatas.
“Dunia kerja atau seleksi magang boleh terbatas, yaitu adanya seleksi, akan tetapi tetap jadikan diri sendiri menjadi unlimited terhadap perkembangan ilmu baru yang bisa didapat dan diakses melalui berbagai platform media sosial. Seperti kegiatan bootcamp maupun sertifikasi sebagai komponen pendukung kemampuan diri,” harapnya.
Penulis: Monika Astria Br Gultom
Editor Feri Fenoria