UNAIR NEWS – Kabar membanggakan datang dari Fakultas Hukum (FH) Universitas Airlangga (UNAIR) mengawali tahun 2023. Genap satu minggu melewati tahun baru, FH UNAIR berhasil menduduki posisi top 10 Partner Law Firm Ternama Indonesia dalam Hukumonline Top Law Schools for Law Firm Leaders Ranking 2022.
Hukum Online sendiri merupakan platform pemerhati hukum terkemuka di Indonesia. Ia telah mengumpulkan data 700 advokat, kemudian menyaringnya menjadi Top 100. Hukum Online kembali menyeleksi secara ketat menjadi Top 10 Kampus Pencetak Partner Law Firm Ternama di Indonesia.
Banyak Indikator Penilaian
Reputasi yang bagus, memiliki pelayanan multinasional, dan nilai transaksi perkara kasus yang tinggi menjadi indikator penilaian. FH UNAIR berhasil meraih pemeringkatan tesebut. Menanggapi hal itu, Dekan FH UNAIR Iman Prihandono SH MH LLM PhD mengucapkan rasa bangga dan syukur atas capaian tersebut.
“Perasaan kita bangga karena sebagai salah satu fakultas tertua di Indonesia, kita masuk di Top 10 pencetak partner ternama. Partner adalah pemilik dari law firm itu, dan artinya alumni kita sudah berada di top level dari sebuah law firm. Dan, itu tidak mudah,” ucapnya.
Berdasar data Hukum Online, pemeringkatan itu dilakukan sejak Mei hingga Juni 2022. Secara keseluruhan survei, ada 68 PTN dan PTS yang teridentifikasi sebagai almamater partner kantor hukum ternama di Indonesia.
Selain itu, penilaian pemeringkatan terhadap PTN adalah alumni yang berprofesi sebagai advokat. Jelas tidak mudah untuk menghimpun data siapa saja alumni yang berhasil menduduki posisi partner di kantor hukum ternama.
Karena itu, Dekan FH UNAIR Iman menegaskan terus berkomunikasi dengan alumni yang bergerak di bidang advokasi dan memiliki kantor hukum sendiri. Semakin erat hubungan dengan alumni, maka itu dapat meberikan kemudahan untuk memprediksi keilmuan hukum yang akan datang.
Pencetak Advokat Berpengalaman
Hasil penelitian yang dilakukan Hukum Online tidak merepresentasikan seberapa bagus kualitas perguruan tinggi pada aspek keilmuan, melainkan memberikan gambaran tentang distribusi angka perguruan tinggi yang berhasil mencetak advokat yang berpengalaman.
Jadi, mereka yang berhasil membuka kantor advokat sendiri adalah produk dari FH tahun 80-90 an. “Mereka yang berkarir cukup lama yang sudah memiliki law firm sendiri,” ungkapnya.
Penulis: Sintya Alfafa
Editor: Feri Fenoria