Universitas Airlangga Official Website

Pengmas BEM KM FK UNAIR, Bekali Warga dengan Pertolongan Pertama pada Kegawatdaruratan

Pertolongan Pertama pada Kegawatdaruratan atau yang biasa disingkat PPGD merupakan ilmu pertolongan pertama yang penting untuk dipelajari dan dimiliki oleh masyarakat awam, karena cedera bahkan kematian dapat terjadi kapan saja, dimana saja dan dapat dialami oleh siapa saja. Keadaan gawat darurat dapat disebabkan oleh penyakit maupun kecelakaan dan bencana alam. Pada umumnya yang pertama kali menangani penderita gawat darurat di tempat kejadian adalah masyarakat, sehingga penting bagi masyarakat untuk mempelajari dan memiliki ilmu dari PPGD tersebut. Oleh karena itu, Pengmas BEM KM FK UNAIR merasa memiliki kewajiban untuk membantu mengedukasi masyarakat terkait PPGD dengan memberikan materi dan juga praktik pijat jantung (RJPO/CPR).

Pada hari Jum’at, 25 November 2022, Pengmas BEM FK UNAIR melakukan sosialisasi PPGD tersebut kepada masyarakat, tepatnya kepada ibu-ibu PKK, bapak-bapak Kepada Dusun, dan remaja karang taruna di desa Kuripansari, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, yang memang merupakan desa binaan dari Pengmas BEM FK Unair saat ini.

Kegiatan ini dibuka oleh Bapak Warijan selaku Kepala Desa Kuripansari dengan memberikan sambutan, harapan, dan doa. Selanjutnya, anggota Pengmas BEM FK Unair mulai memberikan materi. Penjelasan diawali dengan materi pembuka berupa teori PPGD tentang CPR (Cardiopulmonary resuscitation) atau RJPO (Resusitasi Jantung Paru Otak). Setelah itu, dilakukan demonstrasi praktik pertolongan RJPO. Penjelasan dilakukan oleh anggota Pengmas dengan mempraktikkan RJPO pada manekin. Kemudian, masyarakat yang hadir diberi kesempatan untuk mencoba melakukan RJPO pada manekin dengan tempo dan tekanan yang benar sesuai penjelasan dan contoh yang telah diberikan. Kegiatan diakhiri dengan sesi tanya jawab. Masyarakat pun antusias bertanya dan para anggota Pengmas menjawab berbagai pertanyaan dari masyarakat.

Sosialisasi dan workshop tersebut merupakan salah satu cara Pengmas BEM FK Unair untuk meningkatkan partisipasi masyarakat, mengingat bahwa pihak yang pertama kali merespons kecelakaan sering kali merupakan masyarakat awam. Dengan edukasi semacam ini, diharapkan respons pertama oleh warga tidak hanya cepat, tapi juga tepat.

Oleh: Nur Farhana Fatimah