BERITA SIKIA – AIRMATE REFORESTATION merupakan rangkaian terakhir pelaksanaan AIRMATE FEST 2022 yang diselenggarakan sebagai upaya mitigasi perubahan iklim. Penghijauan hutan dilakukan di lereng Gunung Ijen Banyuwangi pada Minggu (4/12/2022) yang melibatkan pihak pemerintah, akademisi, dan masyarakat
Baca juga: AIRMATE FEST 2022 Cegah Perubahan Iklim Mulai dari Diri Sendiri
Kegiatan dibuka langsung oleh Susy Katikana Sebayang, SP., Msc., PhD. sebagai pembimbing AIRMATE FEST 2022, serta beberapa stake holder yang turut mensukseskan kegiatan reboisasi tersebut. Sejumlah perwakilan lembaga yang hadir diantaranya Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Timur, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyuwangi, Kepala Desa Tamansari, Bumdes, Babinsa, Dinas Pariwisata, Ijen Geopark, dan Kepolisian. Selain turut hadir pula relawan 51 orang yang merupakan siswa SMA/SMK dan mahasiswa dari perguruan tinggi yang ada di Banyuwangi.
Wilayah Ijen Geopark saat ini membutuhkan banyak pohon yang berasal dari vegetasi asli seperti cemara gunung. Selain menjaga kelestarian lingkungan pohon juga berfungsi mencegah bencana banjir dan longsor akibat perubahan iklim. Penanaman 100 bibit cemara gunung ini akan berdampak baik untuk masyarakat kedepannya. Kedepannya perawatan dilanjutkan oleh Balai Pengelola Ijen Geopark yang bertanggung jawab atas pengelolaan di kawasan Ijen. Selain itu kawasan Ijen juga menjadi tanggung jawab masyarakat sekitar daerah Ijen.
Susi yang juga dosen Prodi Kesehatan Masyarakat mengatakan, tujuan diselenggarakannya kegiatan penanaman pohon adalah membuka wacana bagi mahasiswa mengenai permasalahan peribahan iklim yang tidak terlepas dari kesehatan masyarakat dan dampaknya.
“Meningkatkan kesadaran bagaimana mencegah perubahan iklim siswa SMA/SMK dan mahasiswa juga jadi meningkat. Menanam pohon sesuai dengan vegetasi aslinya dan semoga pohon yang ditanam akan memberikan kontribusi lebih untuk alam sekitar gunung ijen” ucap Susi
Salah satu partisipan reboisasi menceritakan kegiatan penanaman pohon cemara gunung sangat seru dan pastinya menjadi bagian dari upaya pelestarian alam.
“Banyuwangi ini sering dilanda tanah longsor, maka dari itu kegiatan ini bertujuan supaya hal tersebut tidak terjadi. Harapan saya semoga kegiatan ini bisa terulang kembali dan bencana akibat perubahan iklim dapat teratasi.” tuturnya
Penulis: Muhammad Ridwan
Editor: Acn