n

Universitas Airlangga Official Website

Meningkatkan Etos Kerja di Era MEA

tenaga kerja
Akademisi FH UNAIR Dr. Lanny Ramli memaparkan tentang kebijakan tenaga kerja. (Foto: Pradita Desyanti)

UNAIR NEWS – Fakultas Hukum Universitas Airlangga menyelenggarakan seminar nasional bertajuk “Perlindungan Hukum Tenaga Kerja dalam Kerangka Masyarakat Ekonomi ASEAN”. Acara yang dilaksanakan di Gedung A FH UNAIR ini dihadiri mahasiswa S-1, mahasiswa S-2 FH UNAIR, dosen, maupun kalangan umum.

Ada empat pakar yang mengulas persoalan ketenagakerjaan dalam seminar  yang dilangsungkan pada Rabu (17/5). Mereka adalah Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur Totok Nurhandajanto, Sekretaris Umum Dewan Perwakilan Pusat Asosiasi Pengusaha Indonesia Jatim Heribertus Gunawan, dan akademisi FH UNAIR Dr. Lanny Ramli.

Menurut Lanny, dalam era Masyarakat Ekonomi ASEAN para Tenaga Kerja Indonesia dan Tenaga Kerja Asing perlu meningkatkan etos kerja agar kesejahteraan meningkat.

“Etos dibentuk oleh berbagai kebiasaan, pengaruh, budaya serta sistem nilai yang diyakininya. Dalam etos tersebut terkandung gairah semangat yang amat kuat untuk mengerjakan sesuatu secara optimal lebih baik. Upaya tersebut untuk mencapai kualitas kerja yang sesempurna mungkin,” tegas Lanny.

Totok selaku perwakilan dari pihak pemerintah mengatakan, bahwa Indonesia terlibat dalam perkembangan kebijakan ketenagakerjaan di tingkat regional atau ASEAN. “Pada tahun 2015 sepuluh negara-negara ASEAN mewujudkan MEA untuk menciptakan sebuah pasar tunggal berbasis produksi yang sangat kompetitif. Tujuannya, untuk mendorong pembangunan ekonomi yang adil bagi seluruh negara anggota serta memfasilitasi integrasi dengan masyarakat global,” ungkap Totok.

Selain kedua pembicara, Heribertus memberikan pemaparan mengenai kebijakan penggunaan tenaga kerja asing yang meliputi pelayanan penggunaan dan rencana penggunaan tenaga asal luar negeri.

Penulis: Pradita Desyanti

Editor: Defrina Sukma S