Universitas Airlangga Official Website

DPKKA Wadahi Minat Wirausaha Mahasiswa UNAIR Lewat Program Airlangga Young Entrepreneur

Edith Frederika Puruhito SKM MSc (MedSci) pada gelaran sharing session “Airlangga Young Entrepreneur: Wujudkan Bisnis Impianmu!” Senin (27/2/2023). (Sumber foto: Akun Instagram @dpkka.unair)

UNAIR NEWS – Direktorat Pengembangan Karir, Inkubasi Kewirausahaan, dan Alumni (DPKKA) Univeritas Airlangga menggelar sharing session bertajuk Airlangga Young Entrepreneur: Wujudkan Bisnis Impianmu! pada Senin (27/2/2023). Sharing session yang diadakan secara live via akun Instagram DPKKA UNAIR itu membedah mengenai program Airlangga Young Entrepreneur (AYE), sebuah program kewirausahaan bagi mahasiswa Universitas Airlangga.

Airlangga Young Entrepreneur (AYE) sendiri merupakan program yang dirilis oleh DPKKA UNAIR yang sebelumnya bernama Program Mahasiswa Wirausaha (PMW). AYE mewadahi minat mahasiswa UNAIR dalam bidang wirausaha dengan memberikan pembinaan intensif untuk membangun sebuah bisnis.

“Pada intinya, kita pembinaan. Jadi, program ini nggak cuman satu hari dua hari, (tetapi, Red) hampir satu semester sendiri atau sekitar 5-6 bulan untuk pembinaan,” tutur Edith Frederika Puruhito SKM MSc (MedSci), Koordinator Bidang Kewirausahaan DPKKA UNAIR, pada gelaran sharing session itu.

Melalui program itu, DPKKA UNAIR akan memberikan bantuan modal bagi mahasiswa, baik individu maupun kelompok, yang proposal bisnisnya dinyatakan lolos seleksi untuk program AYE. Para mahasiswa juga akan diberikan materi-materi melalui kegiatan bootcamp berkaitan dengan dunia kewirausahaan yang diharapkan dapat mereka implementasikan dalam bisnis yang mereka jalankan.

Bootcamp ada tiga kali. Satu kali bootcamp ada tiga materi. Dari tiga materi itu harus bisa direalisasikan karena masing-masing materi nggak cuman teori aja,” jelas Edith.

Tidak hanya itu, mahasiswa juga akan didampingi oleh para mentor yang telah berpengalaman dalam bidang wirausaha selama program berlangsung. “Kemudian, kalian akan didampingi oleh para mentor yang nggak sembarangan. Mentor-mentor ini memang orang-orang yang sudah punya bisnis dan sudah jalan dan itu sustain. Kebanyakan mentor adalah alumni UNAIR sendiri,” tegas dosen Fakultas Vokasi Universitas Airlangga ini.

Melalui program AYE ini, para mahasiswa UNAIR yang tertarik di bidang kewirausahaan diharapkan dapat menghasilkan sebuah bisnis yang dinilai inovatif. “Yang kami harapkan ada sesuatu yang berbeda. Jadi, ada pembeda dari bisnis yang sudah ada. Mirip nggak masalah tapi ada sesuatu pembeda,” lanjut Edith.

Di akhir program, DPKKA UNAIR akan memberikan dana bantuan lagi bagi para mahasiswa yang mengikuti program AYE hingga akhir. “Nanti di akhir AYE, kalau bisnisnya bisa jalan, Anda akan dapat lagi dana bantuan. Modal Anda akan bertambah kalau bisa mengikuti program AYE sampai akhir,” pungkas Edith. (*)

Penulis: Agnes Ikandani

Editor: Binti Q. Masruroh