Universitas Airlangga Official Website

Prof Marlinata, Guru Besar Dept Biologi Kedoktean FK UNAIR Berpulang

Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK UNAIR) kembali kehilangan guru terbaik. Prof. Agustinus Marlinata, dr, Guru besar Departemen Biologi Kedokteran wafat pada Rabu, 01 Maret 2023 pukul. 14.55 WIB.

Prof Marlinata merupakan salah satu pionir lahirnya Departemen Andrologi di FK UNAIR. Ia merintis bersama dengan almarhum Alm Prof Dr FX Arif Adimoelja dr MSc SpAnd(K) hingga saat ini menjadi Prodi Andrologi pertama dan satu-satunya di Indonesia.

“Prodi Andrologi ada di dalam naungan Departemen Biologi Kedokteran. Beliau ini salah satu perintisnya bersama Almarhum Prof Arif,” ujar Ketua Departemen Biologi Kedokteran, Zaikiyatul Faizah, dr., M.Kes ditemui usai acara penghormatan terakhir di FK UNAIR, Jumat, 03 Maret 2023.

Almarhum merupakan ahli seksologi. Dari tangan dinginnya sudah lahir ahli-ahli seksologi yang cakap di Indonesia. Selain mengajar di Program Studi Andrologi, ia juga mengajar di Prodi S2 Ilmu Kesehatan Reproduksi.

Dokter kelahiran Lasem, 20 Juli 1926 ini juga dikenang sebagai sosok guru yang memiliki dedikasi tinggi pada ilmu pengetahuan. Meskipun sudah pension pada tahun 1995, ia tetap mendedikasikan waktunya untuk keilmuan.

“Beliau meskipun sudah pensiun lama, dengan kondisi fisik yang lemah tidak kekurangan semangat untuk mengajar. Beliau menjadi staf dosen di departemen kami,” tambahnya.

Almarhum juga dikenal sebagai sosok yang cinta ilmu. Di mana di rumahnya terdapat perpustakaan besar yang berisi buku-buku berbagai jenis gendre, “Kami tahu karena semakin sepuh, beliau mengajar dengan mengundang mahasiswa ke rumah. Tidak lagi ke rumah sakit,” terangnya.

Tak hanya mencintai ilmu pengetahuan, profesor yang lulus dokter pada tahun 1960 juga dikenal sebagai sosok yang baik dan ramah kepada siapapun. Juga sangat menyukai sosialisasi bahkan kepada mahasiswanya.

Dekan FK UNAIR, Prof. Dr. Budi Santoso, dr., Sp.OG, Subsp. F.E.R menyebut, berpulangnya Prof Marlinata merupakan kehilangan yang mendalam bagi FK maupun UNAIR sendiri. Dekan berterima kasih karena atas dedikasi dan ilmu yang diberikan, FK UNAIR khususnya Prodi Andrologi berkembang hingga seperti ini.

“Saya mengetahui betul bagaimana dengan penuh semangat kendati usianya sudah sepuh mengajar PPDS di rumah. Ini membuktikan bagaimana semangat beliau sebagai seorang dosen mengabdikan hidupnya pada penggetahuan,”tambah dekan.

Dekan berharap, semangat akan ilmu pengetahuan yang diwariskan oleh almarhum dapat diteruskan oleh anak didiknya,” Semoga kerelaan beliau ini mengantarkan Prof Marlinata ke tempat terbaik di sisiNya,” tukasnya. (ISM)