UNAIR NEWS – Lembaga pemeringkatan Quacquarelli Symonds World Class University (QS WUR) telah merilis laporan peringkat terbaru tahun 2018. Dalam laporan tersebut, Universitas Airlangga berhasil naik satu posisi ke angka 702 dari tahun sebelumnya.
Rektor UNAIR Prof. Dr. Mochammad Nasih menyatakan, dari hasil laporan pemeringkatan terbaru, UNAIR mengalami peningkatan di sejumlah bidang antara lain academic reputation dan employer reputation.
Menurut Nasih, ada dua faktor yang menyebabkan peningkatan pada reputasi akademik. Yakni, jumlah dosen dan hasil riset yang memperoleh pengakuan internasional.
“Poin kita naik dari 13,5 menjadi 15 karena academic reputation dan employer reputation kita lumayan. Sedangkan, untuk bidang lainnya masih naik secara perlahan. Banyak dosen dan hasil-hasil riset kita yang mendapatkan pengakuan dari internasional. Selain itu, iklim akademik juga sudah ditata. Nanti pasti kelihatan lah hasilnya,” tutur Nasih.
Rektor mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan berbagai rancangan khususnya dalam menghangatkan iklim akademik. Sivitas akademika ditarget untuk bisa menghasilkan lebih dari 700 artikel di prosiding, dan 400 artikel di jurnal internasional bereputasi.
Berbagai upaya untuk mensukseskan rencana tersebut juga telah dibentuk di antaranya pembentukan tim yang menangani publikasi dan bantuan finansial.
“Kita bikin konferensi yang menghasilkan prosiding yang terindeks. Tahun lalu, kita masih ada di angka 242 untuk publikasi penelitian, target kita tahun ini ada di angka 400. Tahun depan, Insya Allah ada peningkatan yang signifikan. Sekarang masih menata pondasinya,” terang Nasih.
Terkait rancangan program internasionalisasi, UNAIR telah membentuk unit baru bernama Airlangga Global Engagement (AGE). Unit akan secara intensif menangani berbagai program kerjasama akademik yang dilakukan UNAIR dan pihak-pihak eksternal.
Nasih mengaku, melalui keberadaan unit AGE, UNAIR akan terus mendorong program gelar ganda (double degree), akreditasi dan sertifikasi internasional.
“AUN (ASEAN University Networking) setidaknya ada tiga program studi. Untuk program studi yang akan diakreditasi, akan divisitasi tahun depan tapi yang jelas kita sekarang sudah summit. Ada prodi Kimia, Biologi, Fisika, dan Farmasi. Semuanya di bidang life science,” imbuh Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Terkait dengan target menembus peringkat 500 perguruan tinggi terbaik di dunia tahun 2019, Rektor merasa optimis bahwa target tersebut akan tercapai. “Sepanjang semuanya support target-target kita akan tercapai. Jumlah riset dan publikasi kita akan terdongkrak,” pungkas Nasih.
Penulis : Defrina Sukma S
Editor : Nuri Hermawan