Universitas Airlangga Official Website

Mahasiswa FPK UNAIR Teliti Udang Vannamei di Malaysia

Udang vannamei (Litopaneus vannamei)
Udang vannamei (Litopaneus vannamei)

UNAIR NEWS – Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Keluatan (FPK) Universitas Airlangga kembali membawa pulang pengalaman berharga usai melakukan magang di Malaysia. Mochammad Sultan Syah Apendi mahasiswa prodi Akuakultur itu mengikuti internship kerja sama UNAIR dengan Universiti Malaysia Terengganu.

Kegiatan itu berlangsung pada (18/10/2022) hingga (2/3/2023). Mahasiswa yang kerap disapa Sultan tersebut mengatakan bahwa dirinya dan tim melakukan penelitian (teliti udang) di Laboratorium Institite of Tropical Aquaculture dan Fisheries Univeristi Malaysia Terengganu.

Teliti Udang

Tidak hanya berkecimpung di dunia magang, mahasiswa angkatan 2020 itu juga mendapatkan konversi skripsi dari hasil penelitian, PKL, KKN, dan beberapa mata kuliah yang bersangkutan dari yang tim kerjakan selama di sana. Penelitian itu yang membawa Sultan pada tahap pengembangan dan pembelajaran lebih lanjut bersama dosen, mahasiswa, dan lingkungan di Malaysia.

Sultan teliti udang. Khususnya mengenai kesehatan ikan. Yang mana penelitian tersebut berfokus pada pemberian anti-parasit pada udang vannamei (Litopaneus vannamei) yang sakit karena terinfeksi parasit.

“Saya dan 7 rekan saya, yaitu ( Heri, Thara, Qurnia, Nasy, Mutiara, Sabila, dan Annisa) di sana melakukan penelitian terkait bidang perikanan sekaligus include untuk penelitian skripsi. Saya juga melakukan eksperimen kultur di mana belum pernah ada yang berhasil untuk mengkultur parasite EHP di media,” katanya.

Banyak proses dan usaha yang telah Sultan lakukan untuk menciptakan keberhasilan dalam eksperimen tersebut. Dan, tidak lupa Sultan mengungkapkan rasa syukurnya atas keberhasilan yang telah dirinya dan tim lakukan.

“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur atas pencapaian saya itu. Mungkin bisa saya menjadi orang pertama yang berhasil melakukan Kultur EHP tersebut,” ungkapnya.

Foto Mochammad Sultan Syah Apendi mahasiswa prodi Akuakultur, Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) pada saat berada di Malaysia (sumber: pribadi)
Memberanikan Diri untuk Semakin Bertumbuh

Sultan mengatakan ketika mengikuti magang di Malaysia, dirinya harus memiliki keberanian untuk beradaptasi dengan lingkungan yang ada di sana. Contohnya, di Malaysia sistem belajarnya menggunakan bahasa Inggris sehingga Sultan harus semakin berani untuk berbicara menggunakan bahasa Inggris di depan umum.

“Di sana tidak hanya ada orang Malaysia, namun saya juga mendapatkan teman-teman dari berbagai negara. Sehingga saya harus berani speak up menggunakan bahasa Inggris,” katanya.

Walau Sultan merasa bahwa kemampuan Inggris-nya terkategorikan biasa saja di antara teman teman lainnya. Namun, hal tersebut tidak menjadikan Sultan insecure, tetapi menjadi loncatan semangat untuk semakin terbiasa menggunakan bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari selama di sana.

“Jangan pernah takut mencoba dan jangan pernah insecure dengan potensi diri. Lakukan semua yang kalian sukai dan inginkan selama itu dapat menambah potensi dalam diri kalian,” katanya.

Budaya dan Suasana Baru

Dan bukan hanya itu, Sultan dapat merasakan budaya dan suasana baru selama di sana. Suasana yang sebelumnya tidak pernah Sultan rasakan selama di Indonesia.

“Di sana itu daerah dan tempat studi saya adalah daerah pesisir pantai sehingga suasananya sangat nyaman untuk saya belajar dan refreshing setelah belajar,” katanya.

Magang yang ia ikuti ini nantinya membawa Sultan untuk semakin berdampak di dunia pekerjaan. Atau bahkan melalui pengalaman tersebut, Sultan memiliki bekal untuk melanjutkan studi Master (S2).

Sehingga melalui magang tersebut, Sultan berharap dapat lebih meng-improve skill-nya di bidang perikanan. Khususnya di komoditas udang. Karena, target di dunia kerja yang ia nantikan adalah berkaitan dengan udang.

“Harapan saya dengan mengikuti magang ini menjadi pegangan ilmu dan capaian diri yang bisa saya bawa ketika di dunia kerja nanti. Serta harapan lainnya adalah adanya penerus untuk mengikuti kegiatan ini dari UNAIR sehingga tidak memutus kegiatan rutin antar kerja sama UNAIR dan Universiti Malaysia Terengganu,” pungkasnya.

Penulis: Monika Astria Br Gultom

Editor: Feri Fenoria

Baca juga:

Mahasiswa Bercerita: IISMA & Magang Kampus Merdeka

Cerita Pengalaman Sabilla Internship di Malaysia