UNAIR NEWS – Dengan semangat baru, Sekolah Ilmu Kesehatan dan Ilmu Alam (SIKIA) Universitas Airlangga (UNAIR) melakukan pelantikan dan pengarahan Organisasi Mahasiswa Sekolah Ilmu Kesehatan dan Ilmu Alam (SIKIA) Universitas Airlangga Banyuwangi. Tepatnya di Kampus Mojo SIKIA UNAIR Banyuwangi pada Kamis (30/3/2023). Direktur SIKIA mendorong mahasiswa menjadi pengawal isu strategis masyarakat.
Jajaran direksi SIKIA menghadiri langsung pelantikan dan pengurus ORMAWA. Yaitu, Direktur SIKIA Prof Dr Soetojo dr Sp U(K), Dr Rahardian Indarto Susilo dr Sp BS(K), dan Wakil Direktur Bidang Non-Akademik Dr Mufasirin drh MSi.
Organisasi itu meliputi Badan Otonom, Badan Semi Otonom (BSO), dan Komunitas Minat dan Bakat (KOMIKAT) yang tergabung dalam Keluarga Mahasiswa SIKIA. Di antaranya, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) KM SIKIA, Badan Legislatif Mahasiswa (BLM) SIKIA, AUBMO SIKIA, Garuda Sakti SIKIA, Komikat Keagamaan, KSR PMI, hingga beberapa Komikat Olahraga.
Wakil Direktur Bidang Akademik Dr Rahardian Indarto Susilo dr Sp BS(K) menyatakan keputusan struktur pengurus organisasi telah diatur dengan surat keputusan Direktur yang terbaru. Sehingga kepengurusan berisi mahasiswa dari tiga program studi di SIKIA. Mulai Program Studi Kedokteran Hewan SIKIA, Kesehatan Masyarakat SIKIA, dan Akuakultur SIKIA.
“Keputusan struktur mendapat pembaruan dengan surat keputusan terbaru. Dalam hal ini, kedudukan BLM mendapatkan akomodasi sehingga ada balance,” katanya.

Motor Penggerak
Sementara itu, Direktur SIKIA Prof Dr Soetojo dr Sp U(K) menuturkan bahwa pelantikan tersebut menjadi sebuah bukti kemajuan dalam kedudukan organisasi di SIKIA secara langsung. Sebab, pada periode sebelumnya, organisasi masih berinduk pada setiap fakultas di Surabaya.
Sebagai kontrol masyarakat, mahasiswa merupakan motor penggerak dalam mengangkat isu strategis. Mahasiswa menjadi pengawal isu strategis masyarakat. Peran setiap kegiatan dalam organisasi harus terstruktur dan terukur. Namun, dalam penuangan pemikiran harus tetap mengedepankan sikap kritis dalam setiap langkahnya.
“Harus kritis dalam penyampaian isu di lingkungan SIKIA, Kabupaten Banyuwangi. Bahkan nasional,” dorong Prof Soetojo.
Guru Besar Urologi UNAIR tersebut berpesan untuk tetap dapat mengatur waktu antara kegiatan organisasi dan kuliah. Karena, sejatinya setiap mahasiswa juga harus mencapai target pendidikannya. Karena itu, terjadi keseimbangan antara kegiatan akademik dan non-akademik dengan baik.
“Harus bisa memanajemen waktu, kuliahnya dan mengurus sesuatu di dalam organisasi dengan baik. Masuk organisasi malah gak lulus-lulus, gak boleh gitu,” pesannya.
Penulis: Azhar Burhanuddin
Editor: Feri Fenoria
Baca juga:
12 Organisasi Mahasiswa Resmi Dilantik oleh Direktur SIKIA UNAIR Banyuwangi
AUBMO SIKIA UNAIR Bangun Relasi Organisasi Melalui Pertemuan Bersama FORBIMWANGI POLIWANGI