UNAIR NEWS – Departemen Bisnis Fakultas Vokasi Universitas Airlangga mengadakan kegiatan yang berjudul Ngobras yang telah terselenggara selama beberapa kali selama bulan Ramadan. Salah satu temanya yakni membahas strategi mengatur keuangan di bulan Ramadan dan tips mengelola THR.
Himmatul Kholidah SEI MSEI selaku narasumber dalam podcast tersebut menjelaskan bahwa banyaknya fenomena yang berkaitan dengan keuangan membuat setiap individu perlu mengatur keuangannya selama bulan Ramadan.
Perencanaan Keuangan
Setiap individu memiliki tujuan yang spesifik dalam merencanakan keuangan. Ada beberapa cara untuk merencanakan keuangan, yakni mengidentifikasi sumber pendapatan, menghitung pengeluaran perbulan, dan membuat anggaran (budgeting).
Himma mengatakan, pengelolaan keuangan adalah strategi untuk mengelola atau mengatur sumber daya keuangan dengan tepat. Pengelolaan keuangan tersebut meliputi perencanaan keuangan, pengawasan, pengendalian untuk meminimalisir resiko dan menghindari kerugian, dan evaluasi anggaran untuk melihat seberapa efektif dan efisien rencana keuangan yang telah dibuat.
“Pentingnya mengatur keuangan adalah efektivitas dan efisiensi anggaran yang telah dibuat, mencegah hutang yang tidak terkendali, mencapai tujuan keuangan yang telah ditetapkan, mengurangi risiko stres karena kondisi keuangan menurun, dan membantu dalam pengelolaan keuangan,” tutur Himma.
Mengatur Keuangan di Bulan Ramadan
Ia menambahkan, Ramadan merupakan momen meningkatnya pengeluaran karena harga barang atau jasa yang naik. Selain itu, ada promo dan diskon yang tidak terkendali, ajakan buka bersama dari luar dan lain sebagainya. Jika tidak mengatur hal tersebut dengan baik, maka akan membuat keuangan membengkak.
Himma memberikan tips untuk mengatur keuangan selama bulan Ramadan. Pertama, menyusun anggaran keuangan sebagai evaluasi antara yang berlebih dan yang dapat diefisiensikan. Kedua, membuat catatan harian untuk mencatat pengeluaran selama satu bulan.
Ketiga, meminimalisir frekuensi ajakan buka bersama di luar. Keempat, perlu mengutamakan kebutuhan dari pada keinginan. Dan terakhir, berkomitmen dengan rencana anggaran tersebut.
Mengelola THR
Dalam penjelasannya, Himma mengatakan bahwa sebagai penerima THR, anak muda perlu menginvestasikan sebagian uang mereka. Perlu mengajarkan investasi sejak dini tujuannya untuk mengatur keuangan jangka panjang.
Selain itu, bagi pemberi THR, dibutuhkan perencanaan keuangan yang tepat seperti membuat anggaran THR, untuk siapa THR diberikan, dan dan berapa budget yang dibutuhkan. Kemudian, menyisakan uang untuk tabungan atau investasi dan terakhir adalah menyiapkan dana darurat.
“Dana darurat merupakan dana untuk keadaan darurat. Jumlah dana darurat tergantung status individu,” ungkap Himma. (*)
Penulis : Nova Dwi Pamungkas
Editor : Binti Q. Masruroh