Universitas Airlangga Official Website

STOVIT Online Series (SOS) 2023 Bahas Penanganan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Pasien Geriatri

Surabaya, fkg.unair – Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Airlangga menggelar acara bertajuk STOVIT Online Series (SOS) 2023 pada Sabtu (11/3/2023). Pada gelaran ini, Assoc. Prof. Dr Mas Suryalis Ahmad PhD., DClinDent SND, BDS dari Universiti Teknologi MARA hadir sebagai pembicara.

Dalam kesempatan ini, Dr. Suryalis banyak membahas mengenai penanganan gigi dan mulut pada pasien lanjut usia (geriatri). Ia menyebutkan bahwa terdapat beberapa tantangan yang biasa dihadapi para dokter gigi saat menangani pasien geriatri salah satunya adalah problem komunikasi dengan pasien. Tidak hanya itu, para dokter gigi juga biasa dihadapkan faktor risiko medis pada pasien berusia lanjut.

“Berbicara tentang komunikasi, ketika Anda berkomunikasi dengan pasien lansia, mereka bisa sangat agresif atau bahkan tidak merespon sama sekali. Mereka juga bisa mempunyai permasalahan dengan pendengaran karena proses penuaan,” tutur Dr. Suryalis.

Mengingat pentingnya komunikasi dengan pasien, Dr. Suryalis memberikan beberapa tips yang dapat dilakukan para dokter gigi saat berhadapan dengan pasien lanjut usia diantaranya adanya menggunakan pertanyaan yang membutuhkan jawaban ya atau tidak serta aktif mengamati ekspresi pasien lanjut usia. Selain itu, para dokter gigi juga dapat menggunakan papan atau kartu komunikasi guna memudahkan percakapan dengan pasien serta meminimalisir distraksi agar komunikasi berjalan dengan lebih baik.

Tidak hanya problem terkait komunikasi, para dokter gigi juga dihadapkan pada permasalahan mengenai faktor risiko medis saat menangani pasien lanjut usia. Intervensi medis pada gigi dan mulut pasien lansia mungkin dapat menyebabkan komplikasi terhadap penyakit yang dialami pasien. Oleh karena itu, dokter gigi hendaknya meminta histori medis pasien lansia kepada keluarga pasien.

“Saat Anda menghubungi pasien sehari sebelumnya, pastikan Anda meminta keluarga pasien membawa histori medis pasien. Setiap rumah sakit biasanya punya (histori medis, Red). Atau mungkin keluarga pasien dapat minta ke dokter medis hasil skrining dari pasien,” jelas Dr. Suryalis.

Terkait dengan faktor risiko medis, Dr. Suryalis menekankan bahwa seorang dokter gigi perlu memahami bahwa beberapa pasien lansia mungkin belum pernah pergi ke dokter atau mengakses layanan kesehatan apapun. Hal ini menyebabkan mereka tidak mengetahui kondisi kesehatan atau mungkin penyakit yang diderita. “Jadi, Anda bisa menyarankan pasien untuk melakukan konsultasi medis terlebih dahulu,” pesan Dr. Suryalis. (agn)