Universitas Airlangga Official Website

FTMM Kenalkan Prospek Energi Terbarukan dan Teknologi Hijau di Indonesia

Prof Dr Retna Apsari M Si, selaku Wakil Dekan bidang III FTMM saat memberikan speech-nya. (Foto: Dhurriah Zain)
Prof Dr Retna Apsari M Si, selaku Wakil Dekan bidang III FTMM saat memberikan speech-nya. (Foto:

UNAIR NEWS – Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM) Universitas Airlangga (UNAIR) menggelar Sustainable Industrial Devices, Artificial Intelligence, and Internet of Things (SIDAFIT) 2023. Kegiatan ini mengenalkan prospek energi terbarukan dan teknologi hijau di Indonesia yang berkolaborasi dengan Universitas Teknologi Petronas (UTP) Malaysia.

Prof Dr Retna Apsari M Si, selaku Wakil Dekan bidang III FTMM menjelaskan bahwa SIDAFIT 2023 menggaet 15 mahasiswa inbound. Pihaknya mengenalkan prospek energi terbarukan dan teknologi hijau di Indonesia yang dikerjakan oleh mahasiswa FTMM berkolaborasi dengan mahasiswa inbound UTP Malaysia pada Rabu (3/4/2023).

Menurut Retna, dengan terselenggaranya SIDAFIT 2022 itu berpotensi besar dalam melakukan kolaborasi. Baik dalam wujud riset, akademik, maupun mengembangkan produk atau inovasi mutakhir bersama. Dalam hal ini, FTMM memiliki beberapa research group yang siap berkolaborasi dengan para peserta yakni Human factors and system engineering, Intelligence power and control engineering, Renewable and sustainable energy technology, Environment and food technology, Digital health-computational learning and intelligent systems, Mechatronics and robotics, Data driven decision support system (DSS) dan Nanotechnology and nanomedicine. 

Inovasi Energi Terbarukan  

Selain itu, dengan peralatan canggih FTMM, pihaknya juga kerap mengagendakan untuk memperagakan langsung kepada peserta. Seperti teknologi spectral drone guna pemetaan dan monitoring pertanian, hingga filter masker aromaterapi besutan dosen teknik industri.

Lebih lanjut, FTMM telah menggandeng Rumah Sakit Terapung Ksatria Unair (RSTKA) dalam membangun panel surya. Hal itu untuk memasok listrik di atas kapal ke Pulau Gili Iyang, Madura serta mengembangkan sepeda listrik dan stasiun cuaca di Gili Iyang, Madura.

Seluruh kegiatan itu merupakan langkah awal FTMM dalam membuktikan kualitasnya di kancah nasional dan internasional. Hal itu karena FTMM masih sangat muda dan memiliki banyak ahli yang siap memberikan sumbangsih luar biasa untuk bangsa.

“Kami akan terus meneliti dan berinovasi supaya terus memberikan sumbangsih dalam menuntaskan masalah di masyarakat. Utamanya dalam energi dan teknologi hijau,” pungkasnya.(*)

Penulis: Dhurriah Zain

Editor: Khefti Al Mawalia