UNAIR NEWS – Memiliki karier di kancah internasional tentu menjadi dambaan bagi setiap orang. Pasalnya, berkarier di dunia internasional dapat memberikan kesempatan yang lebih luas untuk berkembang dan menimba pengalaman. Untuk itu, ILSA (International law student association) Chapter UNAIR kembali menyelenggarakan webinar Career Talk bertajuk Career at Law Firm: Learn to be Outspoken and Make a Good Legal Decision pada Minggu (7/5/2023).
Dalam webinar itu, turut hadir dua foreign legal consultant dari Ginting & Reksodiputro in Association with Allen and Overy, yaitu Ari Bessendorf dan Michael Tardif. Keduanya memberikan gambaran dan berbagi pengalaman pada mahasiswa tentang bagaimana berkarier di bidang hukum dengan iklim internasional.
Berkarier di Firma Hukum Internasional
Ari Bessendorf mengatakan bahwa berkarier di firma hukum internasional merupakan suatu kesempatan yang tidak boleh disia-siakan. Pasalnya, iklim internasional ini mampu memberikan kesempatan luas untuk berkembang dan menimba ilmu sebanyak-banyaknya.
Meski begitu, menjajaki karier hukum di kancah internasional bukan hal yang selamanya mudah. Michael Tardif mengatakan hal itu.
“Pekerjaan kita ini memang di satu sisi bisa dikatakan expensive. Tetapi saya rasa itu sepadan dengan apa yang kita lakukan. Kita juga harus mengakui bahwa terkadang banyak kesulitan dan risiko besar yang harus kita hadapi,” ucap Tardif.
Tardif melanjutkan, bekerja di bidang hukum internasional menuntutnya untuk dapat memegang tanggung jawab besar. Lantaran, permasalahan dalam ranah ini juga tergolong sebagai permasalahan yang kompleks.
Seperti halnya pada Ginting and Reksodiputro in Association with Allen and Overy. Firma hukum ini banyak bergelut dengan permasalahan hukum komersial, teknologi, energi dan SDA (sumber daya alam) negara, hingga infrastruktur negara.
Persiapan
Hukum internasional, kata Ari, bersifat multi-practice, tidak hanya bergerak pada hukum pidana sebagaimana yang umum dipelajari di Indonesia. Sementara itu, dalam pekerjaannya, hukum internasional lebih banyak menangani permasalahan yang lebih kompleks, seperti hukum komersial dan bisnis, hingga hukum yang menyangkut proyek negara
“Sebagai international lawyer, kami melakukan banyak hal, kami menangani hukum tentang pajak, pekerjaan pasar modal, transaksi komersial, dan yang lainnya,” ucap Ari.
Oleh karena itu, baik Ari maupun Michael, keduanya menyarankan mahasiswa untuk segera mempersiapkan diri apabila ingin menjajaki karier di bidang hukum internasional.
Mahasiswa dituntut untuk terus melakukan eksplorasi kajian dan ilmu yang relevan dengan bidang tersebut. Hal itu bertujuan untuk membantu mahasiswa untuk memantapkan diri apabila akan berkarier di firma hukum internasional.
“Jika tertarik dengan perusahaan seperti ini, kalian perlu mempelajari beberapa hal yang relevan, misalnya saja keuangan. Pelajari bidang-bidang yang memang sangat relevan sehingga nantinya akan memudahkan kalian saat terjun ke dunia karier,” tutur Michael. (*)
Penulis: Yulia Rohmawati
Editor: Binti Q. Masruroh