Universitas Airlangga Official Website

Mahasiswa UNAIR Latih Kreativitas Anak dari Daur Ulang Sampah

UNAIR NEWS – Project Based Learning (PjBL) merupakan bagian dari program Pembelajaran Dasar Bersama (PDB) UNAIR yang menerapkan metode pembelajaran di luar kampus dan melibatkan seluruh mahasiswa dari berbagai fakultas untuk berkolaborasi dalam membuat sebuah proyek bersama. PjBL ini meliputi berbagai bidang. Mulai dari kesehatan, kewirausahaan, hingga ekonomi dengan penerapan berbagai program.

Di antara program itu adalah membangun desa (community empowerment), kegiatan wirausaha, studi atau proyek independen, dan riset sederhana. Pada kesempatan kali ini, salah satu kelompok pada kelas PDB A-60 UNAIR tahun 2022 melakukan proyek yang bertemakan Lingkungan adalah Sobat Kita. Proyek itu dilaksanakan pada Kamis (11/5/2023) di Pos Paud Terpadu Bunda Kasih, Kedung Tarukan RW 3, Kota Surabaya.

RISOL: Kreasi Sobat Lingkungan menjadi nama proyek yang Kelompok 10 PDB-A60 pilih. Proyek itu berupa pengabdian masyarakat dan dibuat dalam rangka pemberian edukasi mengenai sampah hingga cara pengelolaannya kepada siswa-siswi sekolah dasar.

Pelaksanaan Program

Pelaksanaan program berlangsung selama dua jam. Pada program tersebut terdapat pemberian materi dan penayangan animasi tentang sampah, serta penerapan daur ulang sampah berupa bunga dari tutup botol, celengan, dan tempat pensil dari botol plastik. Sesi penerapan daur ulang sampah ini bukan hanya sebagai sesi implementasi dari materi, tetapi juga menjadi sesi dalam melatih kreativitas anak.

Pelaksanaan PjBL ini berjalan sangat baik. Terlihat, anak-anak hadir begitu aktif dalam menjawab ketika melakukan sesi kuis mengenai sampah. Antusias dalam melaksanakan penerapan daur ulang sampah botol plastik juga terlihat dari ceria dan aktifnya mereka memberikan ide kepada mahasiswa yang mendampingi. Bukan hanya itu, para orang tua yang hadir juga terlihat aktif ikut dalam proyek. Khususnya dalam membantu anak-anak mereka untuk memberanikan diri dalam berinteraksi,

“Saya senang sekali dengan proyek ini. Anak-anak bukan hanya tahu tentang tidak boleh membuang sampah tetapi juga tahu apa yang harus dilakukan dari sampah. Selain itu, kognitif anak jadi terlatih, kreativitasnya terasah. Semoga kegiatan ini bisa terus berjalan,” ujar Haryanto, Ketua RW 3 Kedung Tarukan. (*)

Penulis: Mega Putri Mahadewi