UNAIR NEWS – Setelah melewati proses panjang terkait pembinaan rutin di setiap cabangnya, kafilah UNAIR adakan pemusatan latihan atau training center jelang dimulainya Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ) Mahasiswa Tingkat Nasional XV 2017.
Pemusatan latihan ini digelar pada 15-17 Juli 2017 di Villa Arumdalu, Batu. Seluruh kafilah UNAIR beserta para pembinanya hadir untuk kemudian berlatih secara intensif juga ditampilkan diseluruh kafilah sendiri. Pemusatan latihan kali ini diharapkan mampu mengukur sejauh mana kesiapan masing-masing cabang. Ditambah lagi, kekompakan seluruh tim perlu ditingkatkan guna memupuk semangat kebersamaan.
“TC ini diharapkan semua cabang mampu memaksimalkan potensinya masing-masing, semua masih bisa ditingkatkan, karena masih ada waktu dan tidak ada yang tidak mungkin,” ujar Ustadz Sunan Fanani pada pembukaan TC, Sabtu (15/7).
Dalam kurun waktu dua hari, seluruh peserta dituntut untuk berlatih maksimal.
“Yang membedakan TC dengan pembinaan pada umumnya ialah adanya pembinaan secara intensif yang terdiri dari pembinaan mental, spiritual, kesatuan dan kekeluargaan tim dan tentunya pembinaan keilmuan masing-masing cabang,” ungkap Fauzi, ketua kafilah UNAIR.
Akan ada banyak acara dalam pelaksanaan TC ini, diantaranya pembinaan spiritualitas berupa salat berjamaah, mengaji bersama, renungan malam, serta mengamalkan amalan-amalan lain yang berguna untuk musabaqoh. Pembinaan kekeluargaan tim berupa games, tadabbur alam, dan lain-lain. Pembinaan keilmuan masing-masing cabang berupa pembinaan bersama pembina tim, untuk simulasi setiap cabang lomba.
Pembina MTQ UNAIR, KH Abdul Wahhab Husein mengaku bahwa kafilah UNAIR selalu berkembang setiap tahunnya, hal ini dibuktikan dengan semakin terarahnya skema latihan. Selain itu, pembina asal Malang tersebut mengapresiasi pihak universitas yang telah peduli dan banyak membantu kesuksesan tim.
“Pelatihan yang diadakan hingga saat ini saya rasa cukup untuk tampil di tingkat nasional, segala sesuatu sudah diusahakan dan disiapkan sebaik mungkin, tinggal berserah diri sama yang maha penentu soal bagaimana hasilnya. Ikhtiyar, doa dan usaha sangat perlu,” ujar KH Abdul Wahab Husein.
Beliau berpesan agar kafilah mampu disiplin, berani beraksi dan fokus dalam pembinaan, karena itu prinsip untuk mencapai kesuksesan. Dalam TC kali ini terdapat sosok dibalik layar yang membantu persiapan kafilah. Mereka menyebut diri mereka tim Buroq MTQ yang terdiri dari koordinator, desainer dan penulis konten berita disetiap akun media sosialnya. Salah satu tim Buroq MTQ, khoiriyah mengaku senang dapat membantu agar kafilah dapat fokus lomba, dan tim buroq bisa membantu publikasi dan diseminasi informasi seputar kafilah UNAIR.
Ahmad Fauzi menambahkan, persiapan kafilah dalam menghadapi MTQM Nasional 2017 sampai saat ini sudah cukup baik. Dalam sisa waktu kurang lebih sembilan hari, peserta diharapkan mampu mempersiapkan lebih matang lagi. Tak lupa juga untuk meminta doa dan restu dari orang tua dan juga guru-guru mereka, agar mampu tampil maksimal dengan membawa nama baik almamater.
Penulis: Ahalla Tsauro
Editor : Nuri Hermawan