Universitas Airlangga Official Website

Mahasiswa FISIP UNAIR Ajak Pemuda Menjadi Spotlight Dunia

UNAIR NEWS – Salah satu mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (UNAIR) kembali mendapatkan kehormatan menghadiri undangan menjadi juri tamu dalam ajang Grand Final Miss Arka Indonesia. Ia adalah Stefanny Imelda Christy. Kali ini, acara bertajuk The Powerful of Beauty dan dihelat oleh Arka Production, Jatim Winner, dan PT Beverly Indonesia pada Minggu (21/5/2023) di Grand City Surabaya.

Prestasi dan gelar yang disandang sebagai Miss Glamour Look International 2022 membuatnya terpilih mendapatkan undangan kehormatan tersebut. Selain itu, mahasiswa yang akrab dipanggil Stefanny itu, memiliki beberapa gelar kehormatan lain serta sepak terjang pengalaman dalam bidang fashion show dan modelling.

Berbekal pengalaman dan prestasinya, Mahasiswa FISIP UNAIR itu bersanding dengan seorang fashion designer ternama asal Jakarta, Miss Mega Bintang Indonesia, Putri Anak Indonesia Budaya, Miss Wisata Jawa Timur sebagai juri dari kompetisi bergengsi ini.

Berdasarkan wawancara oleh tim UNAIR News, mahasiswa bergelar Miss Glamour Look itu mengaku terpukau dengan penampilan para kontestan.

“Dari semua kategori menurut saya hampir setiap kontestan memiliki amunisi tersendiri  dengan paket komplit yang stunning. Mulai dari kostum hingga stage-act. Membuat kami sebagai dewan juri terpukau hingga hasil penilaian memiliki poin yang hampir sama. Akan tetapi tetap kami menilai secara bijaksana, sehingga menentukan juara yang memang layak untuk menjadi the next Miss Arka Indonesia 2023,” ungkap Mahasiswa FISIP itu.

Ada Tantangan

Tantangannya, lanjutnya, terdapat beberapa kontestan yang berusaha untuk melakukan gratifikasi. “Secara pribadi saya sangat melarang keras adanya tindakan kecurangan dalam penilaian. Saya menjunjung kompetisi yang netral. Terlebih lagi, saya harus bertanggung jawab atas amanah dari owner atau pihak penyelenggara untuk memenangkan winner dengan kualitas paling baik di antara yang terbaik,” ujar Stefanny.

Meskipun ia mengalami hal tersebut, Stefanny tetap merasa terkesan dengan acara tersebut. Terlebih lagi, menurutnya dewan juri kesulitan menentukan pemenang karena adanya perbedaan pendapat. Alih-alih, kemudian Miss Glamour Look Internasional dan ketiga juri lainnya berhasil menentukan pemenang dengan formula yang paling pas.

Mahasiswa FISIP UNAIR itu juga berharap stage tersebut mampu menjadi lahan untuk upgrade diri dan uji banding dengan kompetitor lainnya. Sehingga, ia berharap para peserta tetap berusaha dan meningkatkan kualitas meskipun belum menjadi pemenang.

“Saya berharap seluruh kontestan untuk terus semangat meningkatkan skill dan membangun diri menjadi formula yang perfect. Tingkatkan dari segala aspek baik mental, fisik, kepercayadirian, dan lainnya. Menang kalah itu hal yang biasa, namun yang terpenting adalah pengalaman. Ingatlah bahwa tidak semua orang memiliki kesempatan untuk mendapatkan pengalaman seperti kalian. Maka bersyukurlah dan terus kembangkan kualitas diri untuk menjadi lebih baik. Good luck and keep the spirit of all the finalists!” tuturnya.

Selain itu, di akhir wawancara mahasiswa FISIP UNAIR itu juga mengajak seluruh pemuda untuk berani menjadi spotlight dan memanfaatkan berbagai kesempatan.

“Sebagai pemuda khususnya wanita, saat ini waktunya kita diberikan kesempatan untuk unjuk gigi di lingkungan luas. Jangan hanya puas menjadi penonton, namun beranilah untuk menjadi spotlight dimanapun kalian berada. Manfaatkan kesempatan dan waktu sebaik mungkin karena dua hal itu tidak dapat diputar ulang. Semangat untuk kita semua,” tutup Stefanny di akhir sesi wawancara. (*)

Penulis: Aidatul Fitriyah

Editor : Binti Q Masruroh