Universitas Airlangga Official Website

Mahasiswa FIB UNAIR Juarai Kompetisi Internasional di Korea Selatan

Genada Asaika menerima penghargaan The Grand Prize dalam kompetisi ROK-ASEAN Youth Presentation Contest 2023. (Foto: Istimewa)

Penulis: Rafli Noer Khairam

Berbagai prestasi gemilang tak henti dibukukan oleh mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga (UNAIR). Kali ini, prestasi itu datang dari Genada Asaika, mahasiswa program studi Bahasa dan Sastra Inggris. Ia berhasil meraih gelar The Grand Prize dalam kompetisi ROK-ASEAN Youth Presentation Contest 2023.

ROK-ASEAN Youth Presentation Contest merupakan kompetisi karya ilmiah internasional di Korea Selatan yang diselenggarakan oleh JBCIA. Kompetisi itu berlangsung pada Rabu (17/05/2023) dengan mengusung tema cooperation plan for sustainability in ROK-ASEAN Countries.

Melalui wawancara bersama pihak FIB NEWS, perempuan yang akrab disapa Genada itu mengatakan bahwa ia mengikuti kompetisi tersebut bersama rekan internasionalnya bernama Yuseon Wang dari program studi International Studies, Jeonbuk National University.

Genada menjelaskan bahwa lomba tersebut memiliki beberapa tahapan. Mulai dari mengirimkan abstrak paper, seleksi paper, hingga presentadi di hadapan juri dan peserta lainnya.

“Kami presentasi dalam 10 menit dengan sesi tanya jawab 10 menit yang dilakukan dalam 2 bahasa yaitu bahasa Inggris dan bahasa Korea,” ucapnya.

Bahas Kebijakan Penanganan Climate Crisis

Genada melanjutkan, dalam kompetisi tersebut ia dan rekannya membawakan policy paper di mana mereka mengajukan beberapa kebijakan dan sistem yang seharusnya dilakukan oleh pemerintah dan beberapa stakeholder. Kebijakan dan sistem tersebut ditujukan untuk mencapai target penanganan climate crisis di negara Republic of Korea dan ASEAN.

“Alasan dari munculnya ide ini karena sekarang dampak dari climate crisis semakin banyak dan kita butuh akselerasi nyata dan kolaborasi yang kuat satu sama lain. Harapannya, dengan ide kebijakan yang diusung ini, negara-negara ROK-ASEAN bisa menangani berbagai tantangan climate crisis di masa depan,” jelas Genada.

Tantangan dan Kiat Sukses

Lebih lanjut, Genada mengaku, kesulitan yang ia dan rekannya alami saat mengikuti kompetisi tersebut adalah masalah manajemen waktu. Hal itu karena mereka mempersiapkan lomba tersebut di tengah kesibukan UTS dan jadwal kuliah yang padat.

“Jadi, kadang kita sampai melakukan diskusi di Zoom Meetings sampai pukul 12 malam. Tapi Alhamdulillah, semuanya berjalan baik dan kita bisa mengatasi kesulitan yang ada,” ujarnya.

Terakhir, mahasiswa asal Jakarta itu tidak lupa membagikan kiat sukses mengikuti perlombaan kepada mahasiswa. Pertama, mengenali jenis lomba dengan membaca buku panduan secara seksama. Kedua, mencari ide yang fresh dan relevan dengan topik yang dipilih.

“Selain itu, kita harus fokus pada bagaimana membuat audiens memahami ide kita, bukan berfokus pada menang atau kalahnya. Mempersiapkan prediksi pertanyaan yang mungkin muncul agar ketika QnA bisa lancar menjawab. Berlatih presentasi semaksimal mungkin hingga menguasai materi yang dibawakan,” pungkas Genada. (*)