Universitas Airlangga Official Website

HIMA D3 Perpustakaan UNAIR Ungkap Peran Perpustakaan dalam Pengembangan SDG’s

Amirul Ulum SSos MIP Saat Menyampaikan materinya dalam Webinar Peran Perpustakaan dan Arsip Sebagai Mitra Strategis dalam Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s 2030) pada Sabtu (4/6/2023) (Foto: SS Zoom)

UNAIR NEWS – Himpunan Mahasiswa (HIMA) Prodi D3 Perpustakaan Universitas Airlangga (UNAIR) menyelenggarakan webinar bertajuk Peran Perpustakaan dan Arsip Sebagai Mitra Strategis dalam Mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s 2030). Berlangsung pada Sabtu (3/6/2023) hadir pada kegiatan itu seluruh mahasiswa di Indonesia yang berasal dari Prodi Perpustakaan dan Pengarsipan. 

Hadir sebagai narasumber yaitu Amirul Ulum SSos MIP dan Wawat Setiawati SIP MIKom. Adapun terkait gelaran ini, Dessy Harisanty SSos MA selaku kepala Prodi D3 Perpustakaan UNAIR turut mengungkapkan rasa syukurnya karena kegiatan ini dapat kembali terselenggara untuk yang ketiga kalinya.

“Airlangga Record and Library Conference (ARLC) ini merupakan acara tahunan yang diselenggarakan HIMA D3 Perpustakaan UNAIR. Saat ini menjadi tahun ketiga, harapannya semoga nantinya dapat menjadi wadah untuk memperoleh informasi,” ucapnya saat menyampaikan sambutan pada Sabtu (3/6/2023). 

Tidak hanya itu, ia juga mengungkapkan bahwa perpustakaan memiliki  peran penting untuk pengembangan SDG’s, bahkan menjadi poin sentral.

Peran Aktif Perpustakaan

Amirul, sebagai pemateri menyampaikan materinya tentang Optimalisasi Peran Aktif Perpustakaan sebagai Mitra Strategis dalam Mencapai tujuan SDG’s 2030. Dalam pemaparannya, ia mengungkap bahwa peran informasi bisa dibilang jadi segala-galanya bagi 17 poin yang ada dalam SDG’s.

Dalam pengemabangan SDG’s sendiri, ia mengungkapkan bahwa Indonesia menempati urutan ke 6 dalam tujuan pencapaian indeks SDG’s di Asia Tenggara. Oleh karena itu, masih terdapat beberapa hal yang perlu dicapai pada poin tertentu, disinilah perpustakaan memiliki peluang untuk ke arah sana.

Kontribusi 

Ada beberapa poin yang bisa dikembangkan oleh perpustakaan untuk berkontribusi dalam SDG’s, menurut Amirul. Pertama yaitu mempromosikan literasi. Menurutnya, literasi informasi sudah berkembang sangat luas, sehingga ada berbagai topik. “Seperti literasi hukum, literasi media, dan literasi kesehatan,” jelasnya. 

Ia memberikan contoh pada literasi hukum, menurutnya, sekarang banyak kasus anak yang menggugat orang tuanya sendiri. “Orang yang belum tahu dan belum tersentuh informasi tentang hukum perlu mendapatkan informasi tersebut, maka perpustakaan dapat masuk pada area ini. dengan menggandeng beberapa pihak,” ungkapnya.

Selanjutnya adalah menyediakan jejaring ataupun website untuk mengenalkan pemerintah, ia kembali memberikan contoh lain. “Kita lihat, sekarang menuju 2024 yang menjadi agenda besar bagi Indonesia. Sehingga akan banyak sekali jaringan-jaringan yang terbangun hingga pelosok desa, maka tugas kita ialah bagaimana agar dapat memberikan pemahaman pada mereka,” tuturnya.

Secara khusus, lanjutnya, SDG’s  dapat terimplementasikan melalui penyediaan sumber informasi. “Adapun sumber informasi itu yakni informasi yang terseleksi, informasi yang terdokumentasi, serta mudah terakses. Ini menjadi keterampilan yang harus pustakawan miliki nantinya,” pungkasnya.

Penulis: Tia Restutika

Editor: Nuri Hermawan