UNAIR NEWS – Universitas Hasanuddin (UNHAS) melakukan studi banding langsung ke Universitas Airlangga. Pertemuan tersebut bertujuan untuk belajar leboh lanjut perihal pengurusan kesekretariatan universitas. Pertemuan berlangsung di Ruang Sidang Pleno, Balairua, Gedung Manajemen Rektorat, Kampus MERR-C pada Senin (05/06/2023).
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Dr Andi Pangerang Moenta SH MH DFM selaku Ketua Dewan Profesor UNHAS, Dr Koko Srimulyo Drs M Si selaku Sekretaris UNAIR, dan Dian Ekowati SE M Si M AppCom(OrgCh) PhD selaku Ketua Badan Perencanaan dan Pengembangan UNAIR. Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh perwakilan beberapa lembaga bidang universitas dari UNAIR dan UNHAS.
Bangun Bersama Sinergitas PTN-BH
Andi menjelaskan bahwa pertemuan tersebut menjadi momentum penting untuk bisa saling bertukar pengalaman. Dalam hal ini, UNAIR dan UNHAS memiliki kesamaan yaitu merupakan bagian dari PTN-BH. Kesamaan itu menjadi salah satu wadah untuk bisa saling berbagi pengalaman dalam menemukan solusi di setiap kendala.
“Kami ingin belajar dari UNAIR sebagai salah satu PTN-BH generasi pertama yang berhasil mengelola manajemen dengan baik. Sebagai PTN-BH generasi kedua, UNHAS juga ingin selalu melakukan improvement kepada seluruh kinerja yang ada di universitas kami,” jelas Andi yang juga merupakan Guru Besar Fakultas Hukum UNHAS.
Saling Berbagi Pengalaman
Koko menjelaskan bahwa pertemuan tersebut menjadi kesempatan yang tepat untuk saling mengisi. Karena sebagai salah satu PTN-BH tentunya permasalahan yang ditemui akan kurang lebih sama.
Selanjutnya, pihaknya menjelaskan bahwa harmonisasi antara pimpinan sangatlah penting. UNAIR sendiri telah mengatur dan menyesuaikan bahwa letak ruang kerja Rektor, Majelis Wali Amanat (MWA), dan Senat Akademik berada di lantai yang sama. Tujuan tersebut tentunya memudahkan koordinasi antar pimpinan dalam universitas.
“Peluang untuk saling mengisi khususnya bagaimana proses kesekretariatan dan manajemen pimpinan. Hal tersebut tentunya penting untuk proses komunikasi, terlebih dalam pengambilan keputusan bersama.’’ jelas Koko.
Etos dan Budaya Kerja Universitas
Sementara itu, Dian menerangkan bahwa ekosistem kerja yang dibangun di UNAIR selalu mengusahakan sesuai regulasi yang ada. Pihaknya juga menyatakan bahwa UNAIR memiliki berbagai bentuk lembaga yang menaungi seluruh kegiatan civitas akademika. Kerja sama multi bidang inilah yang menjadi kunci penting dalam membentuk sistem kerja yang efisien.
“Koordinasi antar bidang ini sangat membantu proses komunikasi. Kami memastikan bahwa dalam pelaksanaannya sesuai dengan koridor yang tepat antar lembaga,” jelas Dian. (*)
Penulis: Satriyani Dewi Astuti
Editor: Binti Q. Masruroh